JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Waspada untuk pemilik mobil listrik, dari hasil penelitian ternyata cuaca panas bisa berdampak pada Jarak mobil listrik semakin pendek, kok bisa?
Kondisi panas yang berdampak pada kinerja baterai kendaraan listrik ini dijelaskan oleh laporan insideevs yang mengungkapkan bahwa terdapat fakta menarik teerkait bagaimana cuaca panas bisa mempengaruhi Jarak tempuh mobil listrik.
Tentunya hal ini perlu menjadi perhatian bagi pemilik kendaraan mobil listrik, untuk bisa memperhatikan kapasitas kemampuan baterai mobil listrik terhadap Jarak tempuh kendaraan.
BACA JUGA:Acura Performance EV Concept: Mobil Listrik Honda dan Acura Tanpa Platform Ultium GM
BACA JUGA:Aki Mobil Listrik Soak Gara-gara Pintu Terlalu Lama Terbuka? Ini Penjelasannya!
Melansir dari berita okes.disway.id pada Selasa 20 Agustus 2024 yang mengutip dari Recurrent, sebuah perusahaan analitik, belum lama ini telah melakukan studi dengan menganalisa data baterai dari 7.500 kendaraan listrik. Di mana dari hasil penelitiannya mendapatkan hasil yang cukup mengejutkan.
Diketahui bahwa dalam kondisi cuaca panas bisa mengakibatkan mobil listrik kehilangan 31 persen Jarak tempuh dari kemampuannya.
Recurrent juga menjelaskan bahwa kondisi ini bisa terjadi diakibatkan penggunaan AC yang lebih daripada normalnya.
Seperti contoh dalam suatu kondisi cuaca mencapai 38 derajat celcius akan berdampak pada energi yang lebih besar untuk menormalisasikan hingga mendinginkan kabin mobil.
Dan energi yang dibutuhkan dalam penggunaan AC diambil dari kapasitas daya baterai Utama yang akan berdampak pada penggunaan baterai berujung pada kemampuan mobil mengurangi Jarak tempuh kendaraannya.
Dalam laporan penelitiannya, Recurrent juga memaparkan data menarik tentang hubungan antara suhu lingkungan dan penurunan jarak tempuh:
- Pada suhu 24°C: Tidak ada penurunan jarak tempuh
- Pada suhu 27°C: Penurunan 2,8% jarak tempuh
- Pada suhu 29°C: Penurunan 3,5% jarak tempuh
- Pada suhu 32°C: Penurunan 5% jarak tempuh
- Pada suhu 35°C: Penurunan 15% jarak tempuh
- Pada suhu 38°C: Penurunan 31% jarak tempuh.
Dari laporan tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin besar perbedaan antara suhu luar dengan suhu kabin mobil membutuhkan energi yang sangat banyak. Dan berdampak pada penurunan Jarak tempuh kendaraan yang cukup signifikan.
Akan tetapi hal berikut tidak berlaku pada semua merk mobil, meski pada dasarnya cuaca panas berpengaruh pada kemampuan Jarak tempuh mobil listrik tersebut.
Misalnya, Hyundai Kona Electric justru menunjukkan performa yang lebih baik dari perkiraan EPA dalam semua kondisi cuaca hangat.
Sementara itu, Tesla menunjukkan konsistensi jarak tempuh yang paling stabil dalam berbagai kondisi suhu, meskipun dalam kondisi nyata hanya mencapai sekitar 60% dari jarak tempuh yang diiklankan.