BACA JUGA:7 Manfaat Pakcoy untuk Kesehatan, Salah Satunya Dapat Menambah Kekuatan Tulang
5. Plester Kontrasepsi Pria
Mirip dengan plester kontrasepsi wanita, plester ini dirancang untuk melepaskan hormon yang menurunkan produksi sperma ketika ditempelkan pada kulit. Penggunaannya juga masih dalam tahap penelitian.
- Efektivitas: Masih dalam uji coba.
- Kelebihan: Non-invasif dan dapat diubah dengan mudah.
- Kekurangan: Masih belum tersedia di pasaran.
6. RISUG (Reversible Inhibition of Sperm Under Guidance)
RISUG adalah metode kontrasepsi yang melibatkan suntikan gel ke dalam vas deferens. Gel ini membuat sperma menjadi tidak mampu membuahi sel telur.
RISUG bersifat reversibel, artinya efeknya dapat dibalik dengan suntikan lain jika pria tersebut ingin kembali subur.
- Efektivitas: Lebih dari 99% dalam uji klinis.
- Kelebihan: Alternatif yang dapat diandalkan dan reversibel untuk vasektomi.
- Kekurangan: Masih dalam uji coba di beberapa negara.
Kesimpulan
Pria kini memiliki beberapa pilihan kontrasepsi yang lebih beragam selain kondom, meskipun beberapa di antaranya masih dalam tahap penelitian.
Dengan lebih banyak pilihan ini, pria dapat lebih aktif berpartisipasi dalam perencanaan keluarga dan memiliki opsi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Meskipun demikian, sebelum memilih metode kontrasepsi, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk memahami manfaat dan risiko masing-masing metode.