Mengatur Kadar Gula Darah
Konsumsi yoghurt buatan sendiri tanpa pemanis secara teratur membantu mengatur kadar gula darah dan sangat baik untuk penderita diabetes melitus tipe 2.
Mengurangi Depresi
Probiotik dalam yoghurt membantu mengurangi kecemasan dan stres, sehingga membuat pasien depresi merasa lebih baik.
Menghasilkan Banyak Nutrisi Penting
Selain probiotik, yoghurt mengandung banyak nutrisi lain yang dapat bermanfaat bagi tubuh. Dosis fosfor pada yoghurt membantu menjaga kesehatan tulang, mendukung metabolisme energi, tidur, dan suasana hati. Serta potasium yang mengatur tekanan darah, mobilitas otot, dan pemulihan.
BACA JUGA:
- Bebas Osteoporosis, Berikut Tips Herbal Alami dr Zaidul Akbar yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Tulang
- Kasus Klaim Fiktif BPJS Kesehatan Terbongkar: Ancaman Baru Terhadap Sistem Kesehatan Nasional
Efek Samping Konsumsi Yoghurt
Alergi Foto : Halodoc--
Perut Kembung
Efek samping yoghurt bagi kesehatan selanjutnya adalah dapat menyebabkan perut kembung. Yoghurt memiliki kandungan laktosa yang dapat menyebabkan perut kembung bagi Anda yang memiliki intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa adalah kondisi seseorang kesulitan untuk mencerna laktosa karena kekurangan enzim laktase. Enzim ini diperlukan untuk memecah laktosa menjadi gula sederhana. Selain perut kembung, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan, seperti diare, sakit perut, atau mual.
Dapat Menyebabkan Migrain
Makan terlalu banyak yoghurt dapat berpotensi menyebabkan migrain. Mengutip situs American Migraine Foundation, yoghurt merupakan salah satu makanan yang tinggi akan tiramin. Pada dasarnya, tiramin dapat diolah oleh tubuh tanpa menimbulkan gangguan. Namun, mengonsumsi tiramin dalam jumlah tinggi dapat menimbulkan migrain. Tiramin diketahui dapat mengakibatkan pelepasan hormon stres yang berlebihan sehingga menimbulkan migrain, hipertensi, hingga muntah.
Reaksi Alergi
Mengonsumsi yoghurt juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang. Hal ini berkaitan dengan bahan dasar pembuatan yoghurt, yakni susu. Yoghurt mengandung whey dan kasein, yakni protein yang berfungsi untuk memberikan tekstur kental pada yoghurt. Kandungan whey dan kasein inilah yang dapat memicu munculnya reaksi alergi susu. Seseorang dengan alergi susu dapat mengalami gejala hanya beberapa menit setelah mengonsumsi susu dan produk olahannya seperti yoghurt. Gejalanya dapat berupa, mual, muntah, sakit perut, kemerahan, gatal, hingga bengkak pada bibir. Bahkan, pada kasus yang serius, kondisi ini dapat menyebabkan anafilaksis, yakni reaksi alergi berat.
Demikianlah, ulasan artikel diatas mengenai manfaat dan efek samping Yoghurt jika dikonsumsi secara rutin dan berlebihan. Semoga bermanfaat!