JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Hoarding disorder adalah kesulitan untuk membuang atau berpisah dengan harta benda karena kebutuhan yang dirasakan untuk menyelamatkan benda-benda tersebut.
Pengidap gangguan ini mengalami kesulitan untuk menyingkirkan barang-barang tersebut.
Hoarding disorder kerap kali membuat kondisi rumah sempit, karena penuh terisi barang-barang tak perlu.
Dalam beberapa kondisi, kondisi ini tidak berdampak pada kehidupan sehari-hari, namun bisa jadi memengaruhi fungsi kehidupan.
Selain itu, pengidapnya kerap tidak merasa kalau yang dialaminya sebagai gangguan.
Inilah yang membuat pengobatan ataupun penanganan menjadi sulit untuk dilakukan.
Faktor Risiko Hoarding Disorder
Hoarding disorder bisa dimulai sekitar usia 11-15 tahun, dan cenderung memburuk seiring bertambahnya usia. Ada beberapa faktor yang memicu risiko hoarding disorder, yaitu:
- Kepribadian
Banyak orang yang memiliki gangguan ini memiliki temperamen ragu-ragu atau plin-plan. - Sejarah Keluarga
Kondisi ini bisa terjadi atau menurun dalam keluarga. Jadi, jika kamu memiliki orang tua memiliki gangguan ini, kamu atau saudara kandungmu juga mungkin mengalaminya. - Stres dalam Kehidupan
Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan dapat menyebabkan seseorang mengidap gangguan ini.
Beberapa orang dengan hoarding disorder mengalami gangguan penimbunan setelah mengalami peristiwa kehidupan yang penuh tekanan yang sulit mereka atasi.
Seperti akibat kematian orang yang dicintai, perceraian, penggusuran, atau kehilangan harta benda akibat kebakaran.
BACA JUGA:JKT48 Beri Tips Agar Kulit Cerah dan Tetap Sehat dengan Body Lotion
BACA JUGA:Mengenal Sifat Aquarius, Si Kharismatik dan Unik yang Eksentrik dan Berjiwa Bebas