Setiap tahunnya, beberapa kerajaan di Jawa seperti Kesultanan Yogyakarta, Kasunan Surakarta, dan Kasepuhan Cirebon mengadakan berbagai ritual khas.
Ritual-ritual ini melibatkan prosesi mengelilingi keraton, memandikan benda pusaka, mandi di sungai, dan mandi kembang. Semua kegiatan ini dilakukan dengan tujuan membersihkan diri dan memohon perlindungan dari leluhur.
BACA JUGA:
- 7 Mitos Dibalik Keindahan Gunung Lawu, Bikin Merinding Juga
- Mitos Ibu Hamil Harus Bawa Gunting saat Berpergian untuk Tolak Bala, Terungkap Begini Faktanya
Pengaruh Legenda Aji Saka dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Aksara Jawa
Legenda Aji Saka memiliki hubungan erat dengan asal-usul aksara Jawa. Diceritakan bahwa Aji Saka menciptakan aksara ini dari pertempuran antara dua pengawalnya, Dora dan Sembada. Aksara Jawa menjadi bagian penting dalam budaya dan digunakan dalam berbagai ritual dan upacara hingga kini.
2. Kalender Saka
Kalender Saka yang digunakan masyarakat Jawa berhubungan dengan cerita Aji Saka. Kalender ini dipakai untuk menentukan tanggal dan waktu dalam berbagai acara keagamaan dan budaya.
3. Ritual dan Upacara
Legenda Aji Saka mempengaruhi berbagai ritual dan upacara yang dilakukan masyarakat Jawa. Malam 1 Suro, misalnya, diperingati sebagai malam kedatangan Aji Saka, dengan berbagai ritual untuk menghormati asal-usul aksara Jawa dan tradisi lainnya.
BACA JUGA:
- Apa Itu Cerita Mitos? Begini Pengertian, Fungsi dan Contohnya
- Bulan Suro dan Mitos Membangun Rumah di Kalangan Masyarakat Jawa
4. Kisah Pahlawan
Sosok Aji Saka dipandang sebagai pahlawan yang membawa peradaban dan keteraturan di Jawa. Ceritanya menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan dan mengembangkan budaya mereka.
5. Mantra dan Ilmu Penolak
Aksara Jawa yang diciptakan oleh Aji Saka diyakini memiliki kekuatan magis. Aksara ini bisa dibalik menjadi mantra yang berfungsi untuk menangkal roh jahat dan mengusir bencana, menjadi bagian dari tradisi literasi kebudayaan Jawa.
Tempat-Tempat Ziarah yang Terkait dengan Legenda Aji Saka