JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Permainan tradisional bukan sekadar hiburan bagi anak-anak, tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai kebudayaan dan sosial. Di Provinsi Jawa Tengah, beberapa permainan tradisional mengajarkan kekompakan, gotong royong, dan keterampilan sosial yang berharga.
Berikut adalah beberapa permainan tradisional khas dari Jawa Tengah yang patut dilestarikan:
1. Cublak Cublak Suweng
Cublak Cublak Suweng merupakan permainan yang kaya akan nilai kebersamaan dan sosialisasi. Permainan ini umumnya dimainkan oleh anak-anak di lingkungan pedesaan.
Dalam Cublak Cublak Suweng, sekelompok anak duduk melingkar sambil menyanyikan lagu dengan lirik berbahasa Jawa. Salah satu dari mereka berperan sebagai penjaga, menutup matanya sambil meletakkan telapak tangan di atas kepala salah seorang anak.
BACA JUGA:
- Resep Arem-arem Isi Ayam: Kudapan Tradisional yang Enak dan Cocok untuk Teman Ngeteh
- Menjelajahi Surga Kuliner di Jakarta Barat: Perpaduan Cita Rasa Tradisional dan Modern
Sementara itu, teman-teman lainnya berusaha menyembunyikan batu kecil (suweng) di salah satu tangan mereka tanpa diketahui oleh si penjaga.
Makna Budaya dan Sosial
Permainan ini mengajarkan anak-anak untuk bekerja sama dan saling percaya. Dengan menyembunyikan batu dan mencoba menebaknya, anak-anak belajar mengenai strategi dan kepercayaan.
Lagu yang dinyanyikan juga menggambarkan nilai budaya dan warisan leluhur, membuat Cublak Cublak Suweng lebih dari sekadar permainan, tetapi juga pelajaran tentang kekompakan dan nilai-nilai sosial.
2. Engrang (Egrang)
Engrang adalah permainan yang menantang keterampilan fisik anak-anak. Permainan ini menggunakan sepasang tongkat panjang dengan balok kecil di bagian bawah sebagai tempat pijakan. Anak-anak harus menjaga keseimbangan dan berjalan dengan bantuan tongkat tersebut.
BACA JUGA:
- Mengulik Festival Kuliner Pasar Guyub Grand City Surabaya, Pamerkan Makanan dan Minuman Tradisional Indonesia
- Inilah 7 Dessert Tradisional Indonesia yang Rasanya Gak Bisa Dilupakan
Aspek Risiko dan Keterampilan
Meski dianggap berisiko, permainan Engrang membantu anak-anak dalam mengembangkan keseimbangan dan ketangkasan. Di balik tantangan fisiknya, Engrang melatih keberanian dan koordinasi motorik.