JAKARTA,RADARPENA.CO.ID- Provinsi Maluku yang sejak tahun 2023 mekar menjadi Provinsi Maluku Utara, memiliki seorang Pahlawan Nasional yakni Kapitan Pattimura.
Nama lengkapnya adalah Thomas Matulessy atau Thomas Matulesia. Sosok Patimura sangat dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia. Gambar Pahlawan ini, termuat dalam uang kertas rupiah pecahan Rp 1.000 sejak tahun 2000.
Hingga kini pecahan uang kertas bergambar Pahlawan yang gagah berani ini masih beredar sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
BACA JUGA:OJK Resmi Cabut Izin Paytren, Ustad Yusuf Mansur Buka Suara
Tak itu saja, Gambar Kapitan Pattimura pernah diabadikan di dalam Perangko untuk keperluan pos surat.
Selain itu di Kota Ambon sebagai Ibukota Provinsi Maluku berdiri sebuah patung Kapitan Pattimura yang sedang menggelorakan semangat perjuangan rakyatnya.
Patung itu menggambarkan Patimura sedang mengacungkan Salawaku sambil memegang sebuah tameng. Patung berdiri tahun 2013.
BACA JUGA:Pengakuan Pejabat Waskita, Bikin Proyek Fiktif Jalan Tol Japek Rp10 Miliar untuk BPK
Sebagai pejuang Bangsanya dalam melawan Penjajah Patimura digambarkan sedang memegang Salawaku yang merupakan senjata Perisai dari Maluku.
Sawalaku yang dipegang oleh Pattimura menjadi senjata khusus dalam menghadapi musuh terutama kaum penjajah.
Thomas Matullessy atau Thomas Matulesia atau Kapitan Patimura lahir di Haria Saparua Maluku Tengah pada 8 Juni 1783 dari keluarga Matullessy.
Ayahnya bernama Frans Matullesy dan ibunya bernama Fransinasilahoi. Kapitan Pattimura wafat pada 16 Desember 1817 dalam usia 37 Tahun.
Sebelum berjuang mengusir VOC Belanda, Kapitan Pattimura pernah berkarir sebagai mantan sersan Militer Inggris sekitar tahun 1816 atau setahun sebelum berkobarnya perang Pattimura Kapitan Patimura memiliki alasan ingin bergabung dalam Militer Inggris yakni, untuk menjaga rakyatnya dari serangan musuh dari luar.
Selama berkarir di Militer Inggris, Kapitan Pattimura memiliki kecakapan sebagai Prajurit yang melebihi dari teman-teman lainnya Bangsa Pribumi.
Karena cakap dalam Militer Kapitan Pattimura berhasil mendapatkan pangkat hingga Sersan Mayor. Sejak menerima pangkat itulah, Pattimura merubah namanya dari Matullesy menjadi Matulesia.