Jika Anda meminjam uang dari perusahaan leasing dengan menggunakan aset sebagai jaminan, Anda berisiko kehilangan aset tersebut jika Anda gagal membayar pinjaman tepat waktu.
Perusahaan leasing memiliki hak untuk menarik aset tersebut dan menjualnya untuk mendapatkan kembali dana yang dipinjam.
4. Pengikatan Kontrak Jangka Panjang
Banyak perusahaan leasing menawarkan pinjaman dengan jangka waktu yang panjang, yang dapat mengikat Anda dalam pembayaran bulanan untuk waktu yang lama.
Kontrak jangka panjang ini dapat mengikat Anda secara finansial dan menyulitkan Anda untuk melakukan perubahan atau mengambil keputusan finansial lainnya di masa depan.
- BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu, Ini 10 Aplikasi Penghasil Uang 2024 Terbukti Membayar ke DANA
- BACA JUGA:Elon Musk Ungkap Kecerdasan Umum Buatan AGI Bakal Kalahkan Kepintaran Manusia, Seberapa Besar Ancamannya?
5. Tidak Fleksibel dalam Penyesuaian Pembayaran
Perusahaan leasing sering kali kurang fleksibel dalam hal penyesuaian pembayaran atau restrukturisasi pinjaman jika Anda mengalami kesulitan keuangan.
Ini dapat menyulitkan Anda untuk menangani situasi keuangan yang tidak terduga dan dapat menyebabkan Anda terjebak dalam siklus utang yang tidak sehat.
Kesimpulan
Meskipun leasing dapat menjadi sumber dana tambahan yang cepat dan mudah diakses, ada beberapa bahaya yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk meminjam dari perusahaan leasing.
Tingkat bunga yang tinggi, biaya dan biaya tersembunyi, risiko kehilangan aset, kontrak jangka panjang, dan kurangnya fleksibilitas adalah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan dengan cermat sebelum Anda menandatangani perjanjian pinjaman.
Pastikan untuk melakukan riset yang teliti, memahami syarat dan ketentuan pinjaman, dan mempertimbangkan alternatif lain sebelum Anda membuat keputusan.