BEKASI, RADARPENA.CO.ID-Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan melakukan penanganan bersama terkait masalah banjir serta pencemaran di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cileungsi maupun Kali Bekasi.
Pemkab Bogor dan Pemkot Bekasi bertemu untuk merumuskan kebijakan dan strategi penanganannya.
Pj. Walikota Bekasi, R. Gani Muhamad menerangkan, ini adalah momentum yang sangat strategis, karena letak Kabupaten Bogor dengan Kota Bekasi memiliki posisi yang penting dan berbatasan di beberapa titik. Oleh karena itu, daerah yang berbatasan ini harus sinergi dan berkolaborasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
BACA JUGA:Resmi! Mulai 17 Agustus 2024 Indonesia Akan Ganti Warna Paspor
“Seandainya kita lebih optimal dalam berkolaborasi dan bersinergi, tentu ini akan menjadi sebuah kekuatan yang begitu dahsyat. Antar pemerintah daerah ini bisa saling mengisi, dan memberikan kekuatan,” katanya.
Gani menambahkan, kalau kita merujuk ke belakang, antara Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi sudah ada kesepakatan bersama. Tentu implementasi daripada kesepakatan bersama tersebut ingin lebih dioptimalkan. Khususnya dalam konteks penataan ruang, lingkungan hidup, perhubungan, dan pendidikan.
“Kaitan dengan lingkungan hidup dalam konteks kerjasama penanganan pengendalian pencemaran sungai, ini harus kita sinergikan. Apabila sudah kita rumuskan bersama, dan kita informasikan kepada pemerintah pusat untuk mengambil langkah-langkah penanganan, ini akan lebih mudah,” katanya.
Gani melanjutkan, bagi Kota Bekasi, masalah lingkungan ini sangat penting sekali untuk dilakukan penataan. Apalagi disaat musim kemarau kemarin, sumber air minum kita terganggu akibat dampak dari pencemaran, begitupun kalau hujan. Jadi masalah pencemaran ini harus bisa ditekan sekecil mungkin. Kemudian permasalahan klasiknya adalah masalah kewenangan, maka kita coba sinergikan.
“Saya berharap kepada jajaran Pemkot Bekasi, pertemuan pertama ini bisa memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya. Dilakukan secara berkelanjutan, dilakukan pembahasan yang teknis, hal-hal yang sifatnya kebijakan akan menjadi atensi saya dan Pj. Bupati Bogor. Sehingga ada output yang bisa dihasilkan demi kebaikan bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengungkapkan jika hanya mengandalkan kekuatan dan kemampuan pemerintah daerah apakah itu Kabupaten Bogor atau Kota Bekasi, ia yakin permasalahannya tidak bisa terselesaikan. Maka butuh dukungan pemerintah pusat, ia pun yakin manakala kita kompak punya suara yang sama dan strategi yang sama, pemerintah pusat akan memberikan perhatian terkait hal ini.
“Mari sama-sama kita rumuskan langkahnya, saya berharap pertemuan ini dimanfaatkan dengan sebaik mungkin sehingga rumusan kebijakan yang dihasilkan akan lebih komprehensif,” tutur Pj. Bupati Bogor tersebut.