JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - McDonald's telah menutup semua gerai bisnis waralabanya di Sri Lanka, dan mengakhiri perjanjian dengan mitra lokalnya dinegara tersebut.
Belum ada komentar langsung dari McDonald's atau Abans, yang telah memegang waralaba tersebut dengan 12 gerai sejak perusahaan Amerika itu masuk ke Sri Lanka pada 1998.
Pengumuman terlihat di luar gerai McDonald's pada Minggu yang menyatakan bahwa gerai tersebut "tutup" dan tidak ada indikasi apakah atau kapan gerai tersebut akan dibuka kembali.
Pengadilan Tinggi Komersial Kolombo memerintahkan penutupan hingga 4 April, setelah perusahaan induk menuduh pemegang waralaba lokal gagal memenuhi standar kebersihan internasional.
BACA JUGA:
- Miris! Seorang Kakek Perkosa Gadis Penyandang Disabilitas yang Diduga Tetangga Sendiri
- MUI Minta Film 'Kiblat' Dilarang Beredar: Kampanye Hitam
- Update Harga Pangan Sembako Hari Ini 25 Maret, Cabai dan Daging Sapi Murni Turun
"Penutupan diperintahkan sambil menunggu penyelidikan," ucap seorang pejabat pengadilan.
Dia mengatakan, pengacara McDonald's mengungkapkan kepada pengadilan, mereka telah mengakhiri perjanjian waralaba dengan perusahaan lokal Abans minggu lalu. Sidang akan dilanjutkan pada awal April.
Di luar gerai-gerai McDonald's Sri Lanka terpampang tulisan "tutup" dan tidak ada tanda-tanda kapan akan buka lagi. Pekan lalu, ketika kendala teknologi mengganggu pemesanan di sebagian besar McDonald's di Asia Timur, gerai-gerai di Sri Lanka tidak terpengaruh.
Reuters memberitakan, pada Senin, 25 Maret 2024 bahwa pengacara McDonald's, Sanath Wijewardane, mengatakan gerai-gerai itu ditutup karena pewaralaba menjalankan bisnis di bawah standar yang telah disepakati.
"Mereka tidak menjalankan bisnis di dalam negeri. Mereka mungkin memutuskan untuk kembali dengan pewaralaba baru,” ujarnya.
BACA JUGA:
- Pengaturan Ruang Udara Kepri-Natuna Resmi Diatur Indonesia Sepenuhnya
- Intip Bukber ala Alumni SMPN 1 Kota Bengkulu Bertema 'Sahabat Selamanya'
Dia mengatakan kesepakatan itu dibatalkan sejak Rabu, namun gerai-gerai McDonalds di sana masih beroperasi dalam beberapa hari.
Wijewardane menolak menjelaskan masalah tersebut, tetapi media lokal melaporkan bahwa McDonald's mengajukan gugatan terhadap Abans atas tuduhan kebersihan yang buruk dan tidak higenis.