Ingin Cepat Menurunkan Berat Badan? Ikuti Tips Diet Sehat ala Ade Rai Berikut Ini

Jumat 22-03-2024,09:18 WIB
Reporter : Reza Fahlevi
Editor : Lebrina Uneputty

Tips Intermittent Fasting ala Ade Rai

Ade Rai juga memberikan opsi dalam bentuk Time Restricted Feeding, di mana waktu makan dibatasi selama menjalani diet ini. Berikut adalah jadwal diet yang dianjurkan oleh mantan binaragawan ini:

  • 08.00 - 16.00 WIB
  • 10.00 - 18.00 WIB
  • 13.00 - 20.00 WIB

Dia menjelaskan bahwa jika dikatakan oleh teman-teman bahwa sudah puluhan tahun harus makan pagi, maka berarti polanya dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore terakhir makannya.

Siapa Saja yang Tidak Disarankan Jalani Diet Puasa Menurut Ade Rai?

Meskipun diet puasa ini dianggap sebagai salah satu pilihan yang paling nyaman dan menyehatkan, ada beberapa kelompok orang dengan kondisi tertentu yang tidak disarankan untuk mengikuti diet ini karena dapat membawa risiko bagi kesehatan. Siapa saja?

BACA JUGA:

1. Orang dengan kadar lemak rendah

Menurut Ade Rai, lemak bisa diibaratkan sebagai 'tabungan' tubuh. Bagi orang yang kelebihan berat badan dan kadar lemaknya sudah tinggi, diet ini dapat memberikan manfaat. Namun, diet ini tidak sesuai bagi mereka yang memiliki kadar lemak rendah.

"Apa bila seseorang memiliki adik remaja atau anak remaja dengan kadar lemak di bawah 10 persen dan tubuhnya kurus kering, memberikan instruksi untuk berpuasa mungkin tidak sesuai," ujar Ade Rai.

2. Ibu Hamil dan Menyusui

Ibu hamil tidak disarankan untuk melakukan diet ini karena harus memperhatikan kesehatan janin yang dikandung. Selain itu, ibu menyusui juga tidak disarankan untuk melakukan intermittent fasting karena dapat memengaruhi asupan gizi yang diberikan pada bayi.

BACA JUGA:

"Meskipun puasa mungkin telah membantu dalam usaha untuk hamil, tetapi berpuasa selama kehamilan mungkin bukan ide yang baik," kata Ade Rai.

"Karena kebutuhan nutrisi untuk janin harus dipenuhi setiap saat," tambahnya.

3. Orang dengan Penyakit Tertentu

Individu yang sedang menghadapi penyakit tertentu dan menjalani pengobatan berisiko mengalami hipoglikemia, yaitu kondisi di mana kadar gula darah turun di bawah normal, jika mereka menjalani intermittent fasting. Namun, metode ini justru disarankan bagi mereka yang menderita diabetes karena saat berpuasa, asupan gula ke dalam tubuh terbatas.

Kategori :