Sementara itu, Kepala Desa Wanakerta, Tumpang Sugian mengakui sudah memberhentikan ketua RT/RW yang ada di wilayahnya.
Pemberhentian dilakukan lantaran dirinya sakit hati anaknya kalah dalam Pileg kemarin.
"Dua Minggu sebelum pelaksanaan Pemilu 2024, saya mengundang RT/RW untuk mendata, ada berapa hak pilih di Desa Wanakerta. Kemudian didapat ada sekitar 15.000 hak pilih, saya juga memberikan uang Rp500 juta kepada para ketua RT/RW," ujarnya.
BACA JUGA:Banyak Foto Ditusuk Jarum dan Dicoret Tinta Merah, Rumah Pria di Ciputat Digrebek Warga
Dikonfirmasi terpisah, Camat Sindang Jaya Galih Prakosa menyatakan bakal terlebih dahulu mengklarifikasi kasus pemecatan itu kepada pihak RT/RW.
"Setelah informasi lengkap baru kami panggil Kades dalam waktu dekat," ucapnya singkat.