Dahlan Iskan Heran Jokowi Tidak Mundur, Singgung 200 Jenderal hingga Pemilu 2019

Rabu 21-02-2024,10:17 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID-Dahlan Iskan mengomentari soal situasi Pasca Pemilu 2024 yang tengah terjadi saat ini. 

Diketahui, pasca Pemilu 14 Februari 2024, hasil quick count menunjukkan pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo-Gibran unggul.

Angkanya jauh dari kedua lawannya, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Prabowo-Gibran pun serta merta melakukan pertemuan akbar alias 'deklarasi kemenangan' di GBK pada malam 14 Februari 2024. 

BACA JUGA:2 Tahun Jalan Bojong Nangka Cikeas Tak Tersentuh Perbaikan, Warga Protes hingga Gimik Mancing Ikan

Sementara itu, KPU RI masih berjibaku dengan real count melalui sistem Sirekap. Belum ada penentuan siapa yang unggul. 

Namun grafik Sirekap menunjukkan angka yang tidak jauh berbeda dari Quick Count. Meski belum 100 persen.

Angka ini kemudian memicu gejolak dari lawan Prabowo-Gibran maupun masyarakat pendukung Capres Nomor Urut 1 dan 3.

BACA JUGA:Jokowi Mendadak Panggil Surya Paloh ke Istana, Ada Apa?

Dugaan kecurangan pun mencuat. Saksi Paslon 1 dan 3 berteriak, jumlah suara yang tertera dalam rekapitulasi Sirekap tidak sesuai dengan lembar Formulir C yang dikirimkan petugas KPPS. KPU akhirnya mengakui ada kesalahan sistem input data pada Sirekap. 

Di balik semua itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan tajam.

Jokowi dianggap sebagai dalang, mendesain kecurangan Pemilu 2024 demi memenangkan Capres Nomor Urut 1 Prabowo-Gibran. 

BACA JUGA:Unggul di Quick Count Pemilu 2024, Jokowi Beri Selamat ke Prabowo

Gibran Rakabuming Raka atau Gibran adalah putra pertama Jokowi yang berusia 36 tahun. 

Gibran maju jadi cawapres_pun dengan' drama' soal usia Capres-Cawapres, di tingkat Mahkama Konstitusi (MK), melibatkan Ketua MK yang juga ipar Jokowi, Anwar Usman.

Dugaan kecurangan, keterlibatan Jokowi hingga polemik Sirekap membuat ratusan Purnawirawan Jenderal turun gunung. 

Kategori :