7. Fitur yang Dilebih-Lebihkan Untuk Menarik Konsumen
Demi mendapat penjualan, banyak merek yang mengklaim bahwa smartwatch mereka menggunakan material dan fitur premium yang dimiliki oleh merek kelas atas.
Contoh, merek kelas bawah mengaku menggunakan layar panel AMOLED untuk smartwatch di harga Rp500 ribuan. Padahal jenis layar yang digunakan hanyalah IPS LCD dengan kualitas biasa.
Jadi sebelum tergiur dengan klaim dan promosi yang mereka tawarkan, cobalah untuk melihat ulasan dari YouTube atau datang ke toko smartwatch untuk melihat secara langsung fisik produk yang ditawarkan.
8. Keterbatasan Fitur di Beberapa Negara
Salah satu alasan konsumen menggunakan jam tangan pintar adalah fitur kesehatan yang membantu pengguna untuk memantau detak jantung, kualitas tidur, dan lain sebagainya.
Tapi beberapa negara seperti India, ternyata tidak mengizinkan keberadaan fitur kesehatan ini dengan alasan tertentu, seperti menyajikan data kesehatan yang tidak akurat.
9. Fitur Masih Terbatas
Sistem operasional pada smartwatch masih belum bisa bekerja secara optimal. Jadi beberapa orang masih berpikir bahwa jam tangan pintar ini tidak jauh berbeda dengan jam digital biasa.
10. Rentan Hilang
Banyak smartwatch keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan fitur water resistant.
Tapi beberapa orang masih belum bisa melepas kebiasaan untuk tetap menggunakan smartwatch saat hendak mencuci tangan atau wudhu.
Di saat-saat seperti itulah, jam tangan pintar jadi sangat rentan hilang atau dicuri oleh orang lain.