JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sepanjang tahun 2023, platform aplikasi TikTok masih menempati urutan pertama sebagai aplikasi yang paling banyak di-download.
Namun nyatanya pencapaian itu tak berbanding lurus dengan penggunaannya.
Tahun lalu, facebook berhasil menjadi aplikasi nomor satu yang memiliki pengguna aktif bulanan terbanyak.
Selanjutnya diikuti oleh Whatsapp yang juga merupakan layanan di bawah naungan Meta.
Di urutan ketiga dan keempat masing-masing ditempati oleh Instagram dan Messenger.
Dari hal-hal tersebut diperlihatkan bahwa Meta masih menjadi raja media sosial.
Sedangkan TikTok berada di urutan kelima dalam sektor MAU.
BACA JUGA:Info Lowongan Kerja Terbaru S1 dan S2 untuk Tiktok Indonesia, Simak Selengkapnya di Sini
BACA JUGA:Aprindo Minta TikTok Shop Gandeng UMKM jika Kembali Buka di Indonesia
MAU merupakan indikator pengukuran aktif atau tidaknya aplikasi digunakan oleh orang yang mendownload.
Suatu aplikasi tertentu banyak didwonload namun didiamkan saja tanpa dioperasikan secara aktif.
Berdasarkan keterangan firma intelejen pasar Sensor Tower, perlambatan pertumbuhan MAU TikTok disebabkan oleh strategi perusahaan yang menggenjot e-commerce melalui fitur TikTok shop di dalam aplikasi.
Menurut data dari Sensor Tower, pertumbuhan TikTok masih positif namun sudah ada tanda-tanda perlambatan.