JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Microwave, atau oven microwave, adalah peralatan dapur yang telah menjadi tulang punggung efisiensi dalam memasak modern.
Dengan desain yang ringkas dan kemampuan memanaskan makanan dengan cepat, microwave telah memudahkan banyak orang dalam mempersiapkan hidangan sehari-hari.
Microwave hadir dalam berbagai desain modern yang memadukan keefisienan dengan estetika dapur yang stylish. Dengan ukuran yang relatif kecil, alat ini dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam setiap tata letak dapur.
Pada dasarnya, microwave menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi untuk memanaskan dan memasak makanan. Gelombang ini meresap ke dalam makanan, merangsang molekul air di dalamnya, sehingga menghasilkan panas yang memasak makanan secara merata dan cepat.
Keunggulan utama dari microwave adalah kecepatan dalam memasak. Dalam hitungan menit, makanan dapat dipanaskan atau dimasak tanpa perlu menunggu waktu yang lama. Hal ini membuat microwave menjadi pilihan utama untuk mereka yang memiliki jadwal padat.
Peralatan ini juga dikenal karena efisiensinya dalam menggunakan energi. Dibandingkan dengan metode memasak tradisional, microwave lebih hemat waktu dan energi, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan.
BACA JUGA:
- Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Oven dan Microwave
- Trik Cuci Lap Dapur yang Berminyak dan Bau Apek, Cukup 2 Bahan Ini Tanpa Siram Air Panas
Microwave telah menjadi alat dapur yang sangat praktis dan cepat, namun tidak semua makanan aman dimasak dengan menggunakan perangkat ini. Beberapa makanan dapat menyebabkan risiko kebakaran, merusak microwave, atau bahkan mengeluarkan zat berbahaya yang dapat meracuni tubuh apabila memakannya.
Daftar 12 makanan yang sebaiknya dihindari saat menggunakan microwave:
- Aluminium Foil: Makanan yang dibungkus menggunakan foil aluminium dapat menyebabkan percikan api dan kerusakan pada microwave anda dapat mengganti alas aluminium dengan wadah yang tahan dengan panas microwave
- Wadah Plastik Non-Microwaveable: Plastik tertentu dapat meleleh dan melepaskan zat berbahaya pada makanan yang dibungkusnya saat dipanaskan. Sangat disarankan untuk tidak menghangatkan makanan yang dibungkus dengan wadah plastik atau kantong plastik
- Kertas Lilin dengan Lapisan Logam: Kertas lilin yang memiliki lapisan logam dapat menyebabkan kebakaran. Jika anda ingin tetap menggunakan kertas lilin, anda dapat memakai kertas lilin yang sudah dirancang aman untuk dijadikan sebagai alas atau wadah microwave
- Telur dalam Cangkir Tanpa Air: Telur dapat meledak jika dimasak dalam cangkir tanpa air, ini dikarenakan adanya tekanan panas dari dalam cangkang telur dan bagian luar. Pastikan anda menuangkan air secukupnya sebelum memasak telur di dalam mircowave
- Mangkuk Keramik Tanpa Tanda Microwaveable: Beberapa mangkuk keramik mungkin tidak aman untuk digunakan dalam microwave, memungkinkan mangkuk keramik dapat pecah jika terkena suhu panas mircowave.
- Botol Plastik Tertutup Rapat: Botol tertutup rapat dapat meledak karena tekanan. Lepaskan penutup atau pindahkan ke wadah lain sebelum memanaskannya.
- Buah Anggur atau Tomat Whole: Buah-buahan ini dapat meledak karena kulitnya yang menahan tekanan, kasusnya cukup mirip dengan telur. Anda dapat membuat lubang di beberapa bagian buah anggur dan tomat terlebih dahulu atau anda bisa memotong motongnya sebelum dimasukan ke dalam microwave.
- Sayuran dengan Kulit Keras: Sayuran seperti kentang atau bit yang memiliki kulit keras, anda sebaiknya menusuk di beberapa bagian atau memotongnya menjadi ukuran lebih kecil sebelum dimasak agar mendapatkan matang yang merata.
- Daging Berbumbu Tinggi Gula: Bumbu tinggi gula dapat menyebabkan percikan dan membuat bagian dalam microwave sulit dibersihkan. Anda dapat melapisi bagian dalam microwave anda dengan penutup atau gunakan wadah untuk membungkus daging anda.
- Roti dengan Krim: Roti yang sudah dilumuri krim sebaiknya tidak dimasak dengan microwave karena bisa menjadi sangat kenyal.
- Minyak Goreng Panas: Memanaskan minyak dengan microwave dapat menyebabkan ledakan. Sangat tidak disarankan untuk menggunakan microwave, sebaiknya gunakan kompor atau oven untuk tujuan ini.
- Makanan dalam Kaleng: Kaleng dapat merusak microwave dan menghasilkan percikan api. Pindahkan makanan dari kaleng ke dalam wadah microwaveable terlebih dahulu sebelum memasaknya di dalam microwave.
Dengan memperhatikan makanan-makanan ini, Anda dapat memastikan penggunaan microwave yang aman dan efisien dalam persiapan makanan sehari-hari.
Tetaplah waspada terhadap petunjuk penggunaan dan tanda-tanda keamanan pada peralatan dapur Anda.