Ia menegaskan agar seluruh kader partai tidak meninggalkan rakyat sebagai akar rumput perjuangan.
"Inilah perjalanan panjang kita, pasang naik dan surut telah kita alami sebagai dinamika kehidupan partai. Apa yang telah kita alami selama 32 tahun rezim otoriter Orde Baru gemblengan nyata terhadap ideologi, keteguhan dalam semangat juang, dan soliditas organisasi," katanya.
BACA JUGA:Cawapres Gibran Disorot The New York Times: Demokrasi atau Dinasti?
PDIP kata Megawati, mengambil intisari dari pengalaman ketertindasan selama Orde Baru itu.
Lewat HUT PDI Perjuangan, Megawati menegaskan kembali pesan moral terpenting tentang jati diri sebagai "partai wong cilik" yang seutuhnya menyatu dengan rakyat.
"Saya selalu mengajarkan kepada anak-anak di PDI Perjuangan, jangan pernah tinggalkan rakyat. Sikap ini, selain sebagai muara dan komitmen ideologis, juga dari realitas sejarah," kata Megawati.
Adapun, HUT ke-51 PDIP dihadiri Wapres Ma'ruf Amin dan sejumlah menteri hingga petinggi partai politik.
Mengutip laman Antara, para menteri yang hadir seperti Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Menkumham Yasonna Laoly, Mensos Tri Rismaharini.
Nampak juga, MenPAN-RB Azwar Anas berada di lokasi HUT Ke-51 PDIP. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir sekitar pukul 09.39 WIB.
Sedangkan, Wapres Ma'ruf Amin hadir pada pukul 09.44 WIB untuk mewakili pemerintah. Kedatangan orang nomor dua itu diiringi dengan musik tradisional.
Tidak lama berselang, Ketua DPR Puan Maharani tiba di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, pukul 09.58 WIB. Kehadiran Ketua DPP Partai Golkar itu tanpa pengawalan khusus.
Lalu, pada pukul 10.09 WIB, Capres 03 Ganjar Pranowo tiba di lokasi perayaan HUT ke-51 PDI. Acara tersebut, dimulai pukul 10.00 WIB, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Sejumlah petinggi partai koalisi TPN Ganjar-Mahfud juga turut hadir. Seperti, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Plt Ketua Umum DPP PPP Mardiono, hingga Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid.