Istana Buckingham sebelumnya mengatakan tuduhan Virginia "sama sekali tidak benar".
Kenapa nama Bill Clinton ikut mencuat?
Nama lain yang banyak ditunggu-tunggu dalam dokumen tersebut adalah nama mantan presiden Amerika Bill Clinton.
Virginia bilang pernah bertemu dengan mantan presiden Amerika Serikat itu di salah satu pulau pribadi Karibia, di mana Jeffrey diduga melakukan perdagangan seks dan penyerangan terhadap para anak-anak di bawah umur.
Virginia tidak menuduh Bill melakukan kesalahan apa pun, namun tim hukumnya berulang kali mendesak Bill agar dipanggil dan memberikan kesaksian tentang hubungannya dengan Jeffrey.
BACA JUGA:Rekomendasi 16 Lagu TikTok Viral 2023, Nomor 16 Bikin Candu!
BACA JUGA: Mengenal Mayor Inf Teddy Indra Wijaya, Sosok Viral yang Temani Prabowo saat Debat Capres
Johanna Sjoberg, salah satu tersangka korban yang dipekerjakan oleh Ghislaine untuk memberikan pijatan dan layanan seksual kepada Jeffrey, pernah ditanya di pengadilan soal persahabatan Jeffrey dengan mantan presiden.
Pada tahun 2019, juru bicara Bill Clinton mengatakan kalau mantan presiden tersebut sudah memutuskan hubungan dengan Jeffrey Epstein lebih dari satu dekade sebelumnya dan tidak mengetahui tentang dugaan kejahatan Jeffrey.
Juru bicara itu mengatakan Bill melakukan empat penerbangan dengan pesawat Jeffrey dan pernah mengunjungi 'townhouse' milik Jeffrey di New York.
Dia mengatakan, setiap kali dia ditemani oleh tim Dinas Rahasianya dan berada di sana terkait pekerjaannya di Clinton Foundation.
Stephen Hawking dan sebuah email
BACA JUGA:Profil Jessica Rinrada, Transgender Cantik yang Viral saat Umrah, Ini Nama Asli dan Kariernya
BACA JUGA:Gunakan Tema Genosida Palestina, Brand Internasional Zara Viral Diboikot Netizen Dunia
Salah satu dokumen yang sudah dibuka juga adalah email dari Jeffrey kepada Ghislaine pada tahun 2015.
Jeffrey mengatakan kalau ia harus memberi 'reward' kepada teman, kenalan, atau anggota keluarga Virginia yang bisa membuktikan kalau klaim Virginia salah.