Joe Biden dan Netanyahu Bahas Perang Gaza yang Fokus pada Tujuan dan Tahapan Operasi Militer Israel

Minggu 24-12-2023,18:46 WIB
Reporter : Puspa Sari Dewi
Editor : Dery Sutardi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu membahas perkembangan situasi perang di Gaza selama 11 minggu terakhir. 

Dilansir dari Reuters, mereka fokus pada 'tujuan dan tahapan' operasi militer Israel, dengan penekanan pada perlindungan warga sipil dan pembebasan sandera dari Hamas. 

Meskipun Dewan Keamanan PBB meminta bantuan lebih lanjut untuk Gaza, Presiden Biden menyatakan bahwa ia tidak meminta gencatan senjata.

Gedung Putih menegaskan dukungan AS kepada Israel, sambil mengungkapkan keprihatinan atas korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Gaza. 

BACA JUGA:

Netanyahu menyatakan bahwa Israel akan terus berperang hingga mencapai semua tujuannya. AS memperkirakan bahwa Israel akan beralih ke fase dengan intensitas lebih rendah, menargetkan kepemimpinan Hamas dan infrastrukturnya. 

Kantor Netanyahu mengucapkan terima kasih kepada Biden atas pendirian AS di Dewan Keamanan PBB terkait konflik Israel-Palestina. 

AS dan Israel menentang gencatan senjata, mengkhawatirkan bahwa hal tersebut akan memberikan kesempatan kepada Hamas yang didukung Iran untuk berkumpul kembali dan mempersenjatai diri.

Dewan Keamanan PBB menghindari ancaman veto AS dengan menghapus rancangan resolusi yang menyerukan diakhirinya perang dan melemahkan kendali Israel atas pengiriman bantuan. Washington memilih untuk abstain, memungkinkan keputusan diambil.

Pernyataan akhir DK PPB mendesak langkah-langkah untuk memastikan 'akses kemanusiaan yang aman, tanpa hambatan, dan diperluas' ke Gaza, serta menciptakan 'kondisi untuk penghentian pertempuran yang berkelanjutan'.

BACA JUGA:

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan jumlah korban tewas di Gaza mencapai 20.258 orang, sementara ribuan jenazah lainnya diyakini terjebak di bawah reruntuhan. Hampir seluruh penduduk Gaza, sekitar 2,3 juta orang, mengungsi.

Israel melaporkan bahwa 154 tentaranya tewas sejak melancarkan serangan darat sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel. Hamas dalam serangan tersebut membunuh 1.200 orang dan menyandera 240 orang.

Kategori :