JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Yasirli Amri, pendaki wanita yang viral karena mukanya dipenuhi abu vulkanik Gunung Marapi ditemukan meninggal dunia. Korban ditemukan di Tugu Abel Tasman di Puncak Gunung Marapi.
Yasirli Amri adalah salah satu korban erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada 3 Desember lalu. Korban berhasil ditemukan oleh Tim DVI Polda Sumatra Barat dari 22 korban erupsi Marapi.
Sebelumnya, Yasirli sempat mengirimkan video dan viral di media sosial. Pada tayangan video tersebut, dirinya berusaha menyampaikan kondisinya usai terkena erupsi Marapi dan mencoba meminta pertolongan.
BACA JUGA:Ditemukan! Update Identitas Pendaki yang Menjadi Korban Erupsi Gunung Marapi - Padang Sumatera Barat
BACA JUGA:Mencekam! Kesaksian Salah Satu Pendaki yang Terjebak saat Erupsi Marapi: 3 Teman Saya Hilang!
Saat itu, muka Yasirli sudah dipenuhi dengan abu vulkanik yang membuatnya kesusahan untuk berbicara.
Berdasarkan laporan dari BPBD Kota Bukittinggi, Yasirli Amri ditemukan sudah tidak bernyawa di dekat Tugu Abel Tasman di puncak Gunung Marapi pada Selasa Sore.
Surfa Yondri, Direktur PNP mengatakan menjelaskan bahwa jenazah Yasirli sudah dijemput dari rumah sakit oleh keluarga pada Selasa malam, sekira pukul 22.00 WIB. Dan Keesokan harinya, Rabu 6 Desember 2023, Yasirli dikebumikan di kampung halamannya di Batusangkar.
Profil Yasirli Amri
Sosok Yasirli Amri atau sering disapa Sherly adalah wanita cantik berusia 20 tahun. Sherly merupakan mahasiswi yang menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Padang (PNP) angkatan 2022. Dikampus, Figurenya terkenal sebagai mahasiswi yang aktif dalam sejumlah kegiatan.
Bahkan Sherly menjabat sebagau Duta Kampus Politeknik Negeri Padang. Menelusuri akun instagramnya @amrisherli, saat dirinya masih SMA, Yasirli juga merupakan Duta GenRe (Generasi Berencana) Kabupaten Tanah Datar.
Sherly juga memiliki kesukaan terhadap alam. Terlihat dari postingannya, Sherly kerap membagikan kegiatan berpetualang, saat dirinya mengunjungi sejumlah destinasi seperti bukit, air terjun, sungai, hingga pantai.
Percakapan Terakhir Yasirli dan Ayahnya Sebelum Menghilang
Yasirli Amri diketahui berangkat bersama dengan rombongan yang berjumlah 18 orang dalam rangka kegiatan kampus. Sebelum berangkat Yasirli sempat meminta izin kepada orangtua dan diizninkan, dan bernagkat pada tangga 1 Desember 2023.
Memasuki hari ketiga sejak Yasirli berangkat atau setelah Gunung Marapi meletus, Yasirli mencoba hubungi ayahnya melalui panggilan telfon sekitar pukul 17.30 WIB.
Yasirli menyebut lokasinya dirinya berada yakni di sekitaran cadas dan terakhir bersama dengan rombongan di dekat Tugu Abel.
Pada ayahnya, Yasirli mengaku haus dan kakinya merasa mau patah. Bahkan dirinya semnpat mengatakan sudah tidak sanggup berjalan lagi.