JAKARTA,RADARPENA,CO.ID- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengeluarkan pernyataan kontroversial saat konflik Israel - Palestina bergulir.
Ia mengisyaratkan akan mengambil alih Gaza dengan mendudukinya tanpa syarat dan kesepakatan lain yang ditawarkan.
Netanyahu menyebutkan bahwa Militer israel akan menjamin dan menjadi penjamin keamanan di Jalur Gaza.
BACA JUGA:Gencatan Senjata Berakhir, Pemukiman Gaza Kembali Menjadi Neraka, Ratusan Penduduk Palestina Tewas
Sementara itu, perang Israel - Palestina belum menampakkan tanda-tanda akan berhenti.
Kedua pasukan masih terlibat adu serang berdasarkan kekuatan masing-masing.
Terkini, pejuang Palestina, Hamas belum terlihat mengendurkan serangan balasannya ke wilayah israel.
Bahkan jumlah catatan roket yang sudah berhasil memporak-porandakan wilayah Israel sudah mencapai 11 ribu buah roket.
Netanyahu menyampaikan bahwa jika perang Israel - Palestina berakhir maka ia akan menjamin keamanan Gaza.
BACA JUGA:Simpati dengan Derita Warga Gaza, Netizen Indonesia Hujat Akun Medsos Tentara Israel
''Gaza harus tetap didemiliterisasi, ''kata dia dalam sebuah kesempatan.
Statement tersebut disampaikan saat menggelar konferensi pers beberapa waktu lalu di Tel Aviv.
Netanyahu menyampaikan lebih lanjut bahwa, tidak ada kekuatan internasional yang bisa bertanggungjawab untuk keamanan Gaza, kecuali Israel.
Netanyahu menyatakan bahwa hanya Militer israel satu-satunya kekuatan yang mampu menjamin keamanan di Gaza. Bahkan menolak untuk saran atau kesepakatan lain.
Sejarah Tentara Israel di Gaza , menarik buat dipehatikan, pasalnya sejak tahun 2005 tentara - tentara tersebut sudah lama menarik pasukan dari pemukiman tersebut.