JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Militer Israel kembali gencarkan serangan keji dengan memborbardir di jalur Gaza Selatan pada, Sabtu, 2 Desember 2023.
Serangan hebat yang dilakukan militer Israel menimbulkan ancaman untuk merundingkan pembebasan tahanan dan memulihkan gencatan senjata yang gagal sehari sebelumnya.
Peristiwa ini menjadi sorotan dunia internasional karena munculnya berbagai spekulasi tentang apa yang menyebabkan perundingan damai antara Israel dan Palestina terhenti.
Dalam perundingan yang baru-baru ini terhenti, Israel dan Palestina sedang berupaya untuk mencapai kesepakatan pembebasan tahanan yang ditahan oleh kedua belah pihak.
Pembebasan tahanan ini diharapkan dapat menciptakan titik awal baru dalam mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan antara kedua negara.
Namun, dengan serangan yang dilakukan oleh Angkatan Udara Israel ke Gaza Selatan, peluang mencapai kesepakatan damai menjadi semakin sulit.
BACA JUGA:
- Mengenal Mantan Menlu AS Henry Kissinger, Seorang Yahudi Peramal Kehancuran Israel!
- 5 Orang Terkaya di Israel, Ada yang Mesin Uangnya dari Game Populer di Indonesia Lho!
Ya, dalam babak baru perang melawan militan Hamas, Angkatan Udara Israel mengatakan pihaknya melakukan "serangan ekstensif" di Khan Younis, sebuah kota di selatan Gaza.
Ledakan yang terus-menerus dan korban jiwa yang terus bertambah di pihak Palestina semakin memburuk kondisi kepercayaan antara kedua belah pihak.
Perundingan damai dalam waktu dekat tampaknya tidak akan terwujud, mengingat eskalasi kekerasan yang terus berlanjut.
Kota Khan Younis dibanjiri pengungsi yang melarikan diri beberapa minggu sebelum pemboman Israel.
Mengutip laporan The Wall Street Journal, Angkatan Udara Israel menyebut pihaknya melakukan 400 serangan udara dalam sehari terakhir.
Warga Palestina di daerah tersebut mengatakan ledakan mengguncang gedung-gedung dalam semalam.
BACA JUGA:
- Inilah Fakta Bentrok Pendukung Israel dan Palestina di Bitung, Masyarakat Jangan Terprovokasi!
- Pentingnya Memahami Perbedaan Israel, Yahudi, dan Zionis agar Tidak Salah Paham
Sementara direktur sebuah rumah sakit besar di kota tersebut mengatakan ruang gawat darurat dibanjiri oleh orang-orang yang terluka.