JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - CitiBank N.A Indonesia umumkan resmi tutup dan memindahkan konsumer kepada pihak UOB pada hari Sabtu, 18 November 2023 lalu. Pemindahan ini juga termasuk pemindahan aset dan kewajiban perusahaan.
Pihak Citibank Indonesia memberikan keterangan segala hal dalam pengajuan kartu kredit Citibank sudah tidak dapat lagi diproses lagi oleh perusahaan. Karyawan yang terlibat atau menjadi bagian dalam bisnis pengkreditan juga ikut dipindahkan. Dengan total 5.000 karyawan, keseluruhannya sudah dialihkan ke pihak UOB.
Citibank kemudian memfokuskan diri pada layanan perbankan institusional. “Bersama ini kami informasikan bahwa pengalihan aset dan liabilitas Bisnis Consumer Banking Citibank kepada UOB Indonesia akan dilakukan pada 18 November 2023.
Apabila ada perubahan atas Tanggal Penyelesaian, kami akan memberi tahu Anda sebagaimana mestinya,” tulis Citibank Indonesia dalam pengumumannya, dikutip, Sabtu 18 November 2023.
Pengalihan ini menjadi bagian dari kesepakatan kedua perbankan ini pada bulan Januari 2022, termasuk bisnis Citi yang sama di Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Peralihan bisnis juga mencakup layanan ritel dan kartu kredit.
BACA JUGA:
- Intip Profil Prajogo Pangestu: Orang Terkaya di Indonesia November 2023 Versi Forbes
- Terungkapnya Sifat Asli Penipu Tiket Konser Coldplay, Miliaran Ditransfer ke Belanda Hindari Disita
Citibank memaparkan UOB akan membayar dalam bentuk tunai atas aset bersih dari bisnis yang diakuisisi, tunduk pada penyesuaian-penyesuaian yang lazim dilakukan pada saat penutupan ditambah denga total premi sebesar 690 juta dolar, atau sekitar Rp9,87 triliun [memakai kurs saat itu Rp14.300/US Dolar] untuk keempat negara tersebut.
Namun saat hari peralihan diharapkan terjadi peningkatan 1,2 miliar dolar atau setara aset Rp17.16 triliun. Ini bersumber dari ekuitas biasa berwujud yang telah dialokasikan, serta peningkatan peningkatan ekuitas biasa berwujud sebesar lebih dari US$200 juta, atau Rp 2,86 triliun.
Keluarnya Citibank dari pasar Asia Pasifik dan negera berkembang Asia Timur diperkirakan melepaskan nilai bisnis konsumer sekitar Rp100,1 triliun, yang akan dialokasikan untuk ekuitas umum berwujud. UOB menjadi pemenang setelah melewati proses lelang
CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi menyatakan Indonesia tetap menjadi pasar utama Citi dengan tetap melayani nasabah institusional secara lokal dan global. Pengalihan bisnis menjadi wujud perubahan strategi Citibank, kata Mark Mason, CFO perusahaan.
Peter Babej, CEO Citi Asia Pasifik tahun lalu menyatakan pengalihan kepada UOB akan memberikan peluang yang sangat baik dan rumah jangka panjang bagi perbankan konsumer kami di empat negara di Asia Tenggara.
Rencana Bisnis Bank UOB Indonesia
Pasca mengakuisisi semua konsumer serta aset Citibank, Bank UOB Indonesia akan mulai berfokus pada bisnis yang menargetkan segmen anak muda dan lifestyle.
Presiden Direktur UOB Indonesia Hendra Gunawan mengatakan pihaknya akan mengambil momentum atas akuisisi portofolio Citibank dengan memperkuat posisi sebagai perbankan ritel di wilayah Asia Tenggara.
Head of Strategic Communication and Brand UOB Indonesia Maya Rizano menjelaskan dalam menggarap laju bisnis kartu kredit pun pihaknya bakal memanfaatkan aspek gaya hidup alias lifestyle dari seorang nasabah.
Sebab menurutnya, dengan menyatukan layanan kartu kredit dengan gaya hidup nasabah, bank punya potensi dan peluang yang lebih besar dalam memperluas customer base. Dan bocoran rencana awalnya dan yang sedang berjalan saat ini adalah penjualan tiket Taylor Swift pada tahun 2024 nanti.