RADARPENA.CO.ID - Puasa sebelum operasi seringkali dianjurkan oleh dokter, terutama pada operasi besar yang memerlukan anestesi umum pada pasiennya.
Jenis anestesi ini dapat membuat pasien tidak sadarkan diri, sehingga mereka tidak dapat merasakan atau menyadari apa pun yang terjadi selama operasi.
Nah, biasanya sebelum dibius, seseorang tidak diperbolehkan makan atau minum apapun.
Masyarakat awam terkadang belum paham mengapa pasien harus berpuasa terlebih dahulu sebelum melakukan operasi.
Seringkali tanpa sepengetahuan dokter atau perawat, keluarga pasien memberikan makanan atau air karena kasihan pada pasien.
BACA JUGA:
- Bocah Di Bekasi Mengalami Mati Batang Otak Usai Jalani Operasi Amandel
- Peserta Wajib Paham, 6 Jenis Operasi Ini Tak Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?
Meski tentu saja hal ini justru membahayakan keselamatan pasien selama operasi.
Sebelum operasi, pasien biasanya akan diminta berpuasa selama 6 hingga 8 jam.
Hal ini sangat penting untuk menjamin keselamatan pasien selama operasi dan sebaliknya jika pasien tidak berpuasa sesuai anjuran sebelum operasi maka akan sangat berbahaya bagi kondisinya.
Bila pasien tidak mengikuti petunjuk dokter atau nekat makan dan minum sebelum operasi, maka dokter akan menunda operasi.
Nah, ternyata hal ini wajib dilakukan untuk menghindari komplikasi seperti mual, muntah, dan kesulitan bernapas saat operasi.
BACA JUGA:
- Kabar Rumah Sakit Indonesia di Gaza Pasca Serangan Israel yang Kian Mendekat
- Daftar 5 Klinik dan Rumah Sakit di Bandar Lampung yang Menyediakan Layanan EKG
WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK BERPUASA SEBELUM OPERASI
Biasanya, selama operasi yang direncanakan, pasien diminta berpuasa selama enam hingga delapan jam sebelum operasi.
Pengecualian adalah bayi di bawah usia enam bulan dapat disusui empat jam sebelum operasi dan diberi air selama dua jam sebelum operasi.
Dalam kasus operasi darurat yang mengancam jiwa atau cacat, puasa ini dapat diabaikan dan ahli anestesi akan merencanakan teknik anestesi yang berbeda untuk rencana operasi yang dijadwalkan.
Tentu saja dengan risiko yang lebih tinggi dari operasi yang terencana.
BACA JUGA:
- Simak 5 Tips Ampuh Mengobati Rasa Sakit Gigi Dengan Cepat Tanpa ke Dokter
- Cara Mengobati Sakit Gigi Dengan Bahan Alami, Yuk Simak!
Jenis Makananan Yang Menjadi Pantangan Sebelum Operasi
Sebelum operasi, Anda juga harus membatasi asupan makanan tertentu.
Selain mengurangi risiko efek samping pembedahan, makanan tertentu juga diketahui memperlambat metabolisme anestesi umum dan memperlambat pemulihan.
Makanan yang harus dihindari sebelum operasi, khususnya yang mengandung glikoalkaloid (SGA), seperti kentang, tomat, dan terong.
Pada pangan tersebut, SGA berfungsi sebagai pestisida alami yang melindungi tanaman dari hewan, serangga atau jamur yang menyerangnya.
Jika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung terlalu banyak SGA sebelum operasi, pemulihan Anda mungkin tertunda atau terbangun dari anestesi.
Sebaiknya hindari juga makanan yang sulit dicerna dan dapat menyebabkan peradangan.
BACA JUGA:
- Beberapa Penyebab sakit Kepala Sebelah Kiri dan Treatment Ringan Mengatasinya
- Fakta Leptospirosis, Penyakit Pembawa Maut Ketika Musim Hujan dengan Gejala Umum
Contohnya adalah makanan olahan, gorengan, atau daging merah.
Jadi pastikan Anda mengikuti anjuran dokter Anda, termasuk syarat puasa dan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.
Kapan Waktu Pasien Boleh Makan Setelah Operasi
Pasien berpuasa selama 6-8 jam sebelum operasi, kemudian dilakukan operasi selama kurang lebih 2 jam, pasien mungkin akan merasakan perasaan lemas, haus dan lapar yang tentunya dapat mengurangi rasa nyaman.
Para perawat di ruangan tersebut tentu tidak berani sembarangan memberikan makanan dan minuman kepada pasien pasca operasi tanpa instruksi dokter.
Jika pembedahan tidak melibatkan usus, sekitar 2 sampai 3 jam setelah pembedahan, pasien dapat diberikan air hangat terlebih dahulu.
BACA JUGA:
- Khasiat Tingkat Dewa Tanaman Meniran, Puluhan Penyakit Berbahaya Bisa Disembuhkan Tunbuhan Asli Tropis Wilayah Indonesia Ini
- Memasuki Musim Hujan, Inilah Tips Agar Tetap Sehat dan Terhindar Dari Penyakit
Jika pasien dapat menelan dengan baik, infus cairan dapat dilanjutkan secara bertahap dengan konsistensi yang lebih kental.
Pada saat pembedahan yang membius bagian tubuh, misalnya pada saat melahirkan, 2-3 jam setelah pembedahan dapat diminum sedikit air hangat.
Jika pasien dapat menelan dengan baik, maka dapat dilanjutkan secara bertahap dengan konsistensi yang lebih kental.
Jika pembedahan terjadi di area usus, diperlukan persyaratan diet khusus.
BACA JUGA:
Hal ini tergantung pada kelainan yang ditemukan selama pembedahan dan prosedur pembedahan yang dilakukan pada usus.
Dalam hal ini, dokter bedah dan ahli anestesi akan mendiskusikan rencana diet untuk kasus tersebut dan memberi tahu keluarga tentang pola makan pasien.