Kuman Leptospira mengikuti aliran darah menuju seluruh tubuh dan menyerang organ-organ penting misalnya hati, jantung, ginjal, paru dan otak.
Leptospirosis dapat menginfeksi hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, dan babi, hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, dan satwa liar seperti musang.
Leptospirosis dapat menular ke manusia, oleh karena itu leptospirosis juga disebut sebagai penyakit zoonosis.
Gejala leptospirosis pada awalnya mirip dengan flu (demam, sakit kepala, mata merah, nyeri pada bagian tubuh tertentu).
Hal ini yang menyebabkan banyak pasien terlambat mendapat penanganan.
Penularan dan Pencegahan
Manusia bisa tertular leptospirosis baik secara langsung maupun tidak langsung.
Cara penularan leptospirosis di antaranya:
- Darah, urine, atau cairan tubuh hewan yang mengandung kuman penyebab leptospirosis bisa masuk ke dalam tubuh manusia lewat celah seperti luka kecil atau selaput lendir.
- Orang yang merawat hewan, tukang potong hewan, atau orang yang memelihara hewan terkena leptospirosis juga bisa secara langsung tertular penyakit ini
- Penularan leptospirosis dari manusia ke manusia lainnya bisa melalui hubungan seks pada saat penderita belum sembuh dari penyakit ini
- Penularan leptospirosis dari ibu kepada bayinya bisa terjadi saat janin hidup di air ketuban penderita atau saat bayi minum ASI penderita
- Orang bisa tertular leptospirosis saat luka kecil atau selaput lendirnya terkena genangan air, masuk ke sungai, danau, selokan air, atau lumpur yang tercemar urine mengandung bakteri penyebab leptospirosis
Dengan mengetahui fakta bahwa ada banyak celah penularan leptospirosis yang rentan menular di musim hujan atau banjir, maka ada baiknya Anda mempertimbangkan langkah pencegahan penularan penyakit ini.
Terutama jika wilayah tempat tinggal Anda ada wabah atau temuan penyakit leptospirosis.
Cara pencegahannya antara lain:
- Hindari air yang kemungkinan terkontaminasi bakteri leptospira dan pastikan sumber air bersih tidak tercemar bakteri penyebab lestospirosis in.
- Jangan kontak dulu dengan binatang yang rentan jadi pembawa kuman leptospirosis, terutama tikus
- Jaga kebersihan rumah atau tempat tinggal serta lingkungan tempat beraktivitas
- Saat akan berkebun atau kontak dengan hewan, gunakan pakaian, sepatu, dan sarung tangan pelindung yang tahan air. Jika ada luka di tubuh, tutup luka tersebut penutup dan segera mandi setelah kontak dengan air atau lumpur yang tercemar urine tikus biang penyakit leptospirosis
- Rajin cuci tangan, terutama setelah kontak dengan hewan, sebelum makan, dan setelah dari kamar mandi
- Vaksinasi hewan peliharaan dan ternak agar tidak menjadi inang atau tempat hidup bakteri penyebab leptospirosis.
Ituah ulasan mengenai penyakit Lepstospirosis. Kiranya bisa bermanfaat.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan diri anda dengan konsumsi makanan bergizi, menjaga kebersihan dan segera periksakan diri Anda ke dokter jika penyakit anda tidak bisa segera sembuh dengan pengobatan generik.