6 Fakta Menarik tentang Museum Lubang Buaya yang Kaya Nilai Sejarah, Saksi Bisu Tragedi G30S PKI

Jumat 20-10-2023,13:22 WIB
Reporter : Puspa Sari Dewi
Editor : Reza Fahlevi

RADARPENA.CO.ID - Museum Lubang Buaya adalah sebuah tempat yang kaya akan nilai sejarah dan menjadi saksi bisu dari salah satu tragedi terbesar di Indonesia, yaitu Gerakan 30 September (G30S) PKI. 

Lokasi Museum Lubang Buaya ini terletak di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, tepatnya di Jalan Raya Pondok Gede Nomor 24.

Sejarah Museum Lubang Buaya diawali dari peristiwa penting yang terjadi di tempat ini pada tanggal 30 September 1965. 

Pada saat itu, enam jenderal dan satu perwira tinggi diculik oleh anggota Gerakan 30 September yang dianggap sebagai simpatisan PKI (Partai Komunis Indonesia). 

Mereka kemudian dibawa ke Lubang Buaya untuk dieksekusi. Setelah peristiwa ini terkuak, Lubang Buaya kemudian dijadikan sebagai lambang dari perlawanan terhadap paham komunisme dan sebagai peringatan akan tragedi tersebut.

Museum Lubang Buaya awalnya berupa monumen yang diresmikan pada tahun 1973 sebagai tanda penghormatan kepada mereka yang menjadi korban tragedi G30S PKI. 

BACA JUGA:

Namun, kemudian pada tanggal 30 September 2017, monumen ini diubah menjadi museum yang menyimpan banyak informasi serta berbagai benda yang berkaitan dengan peristiwa G30S PKI.

 

Beberapa Fakta Menarik tentang Museum Lubang Buaya

1. Menjadi Tempat Wisata Sejarah

Museum Lubang Buaya menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang populer di Jakarta. 

Wisatawan dapat mengunjungi museum ini untuk belajar lebih dalam tentang sejarah Indonesia, khususnya tentang peristiwa G30S PKI dan perjuangan rakyat Indonesia menentang paham komunisme.

2. Menghadirkan Banyak Benda Bersejarah

Museum Lubang Buaya menyimpan banyak benda bersejarah yang menjadi saksi dari peristiwa G30S PKI. 

Beberapa di antaranya adalah senjata yang digunakan saat eksekusi jenderal, foto-foto dan dokumen penting yang terkait dengan peristiwa tersebut, serta pakaian mereka yang menjadi korban dari tragedi ini.

Kategori :