Biasanya, setelah dilakukan penelitian di laboratorium, suatu obat harus diujikan ke makhluk hidup. Tikus bisa dijadikan sasaran berikutnya. Ssetelah terbukti berhasil pada tikus, obatpun harus diujikan pada manusia.
Selain membuktikan obat berfungsi atau tidak, pengujian terhadap manusia juga perlu dilakukan untuk menentukan dosis yang tepat pada obat tersebut.
Untuk itu, jika pasien ingin memilih obat herbal, Andhika menganjurkan untuk memilih pengobatan herbal yang sudah memiliki penelitian berbasis bukti sesuai dengan standar kedokteran.
Dan untuk mengetahui tersebut, pasien di harapkan untuk mencari informasi terlebih dahulu terkait penelitian yang telah dilakukan oleh obat atau teknik pengobatan tertentu.
BACA JUGA:
- 3 Rekomendasi Resep Herbal Dr. Zaidul Akbar
- Cari Tahu Lebih Lanjut Pepsodent Herbal dan Dapatkan Kesegaran Gigi yang Lebih Sehat
"Kalau yang internasional hasilnya pun sudah tahu obat ini efeknya berapa persen. Kalau yang macam-macam, hasilnya belum jelas," ujar Andrijono.
Namun, jika para pasien tetap ingin menggunakan obat-obat herbal yang dipercaya bisa mengobati kanker, Andrijono juga tidak mau melarang. Pesannya hanya satu, jangan sampai mengabaikan obat utamanya.
"Kalau percaya silakan. Tapi sebagai obat tambahan. Obat utama jangan ditinggalkan," ungkapnya.