RADARPENA.CO.ID - Di Pulau Dewata hingga kini ilmu per - leakan atau wujud leak masih dipercaya dan ditakuti khususnya masyarakat Bali. Masalahnya, dimasa kini praktek per- leakan yang bisa disebut sebagai ilmu atau hantu masih dijumpai dan masih dilakukan oleh sebagian orang Bali.
Dari sudut pandang Barbara Lovric, peneliti asal Australia yang meneliti Leak, mengutarakan ilmu sihir Bali yang dibedakan tingkatan dan jenisnya menurut kekuataan dan pengetahuan pemilik ilmu tersebut. Bahkan menurutnya ada dua jalur ilmu di Bali, pengiwa (jalur kiri, black magic) dan penengen (jalur kanan, white magic).
Disebutkan pula bahwa ilmu-ilmu pengiwa ini harus selalu dirahasiakan, karena bila mampu merahasiakan pada seratus kelahiran (reinkarnasi), konon pelakunya akan selalu menemui kebebasan tertinggi.
- BACA JUGA:Urban Legend Bali Terkenal, Hubungan Calon Arang Dengan Makhluk Legenda Yang Memiliki Kesaktian Luar Biasa
- BACA JUGA:Fotografer: Spesialis Seni Memotret Momen Spesial dalam Kehidupan
Namun bila dibicarakan ke orang lain, malah akan menemui kehinaan dan disoroti masyarakat serta terbenam di neraka Tambra Gohmuka. Lovric menyebut, kehadiran "jalur kiri atau "jalur nafsu" untuk mencapai kesempurnaan ini adalah bagian dari tradisi Tantraisme yang juga pernah atau bahkan masih ada di Jawa.
Memang, sudah menjadi rahasia umum di Bali, banyak dukun yang belajar ilmu pengiwa lebih dulu, sebelum belajar pengenen. Sayangnya dukun-dukun yang ditemui tidak mengakui hal ini. Pasalnya, selain karena aturan--tak tertulis--untuk merahasiakan Leak tadi, mereka juga takut akan dicoba keampuhanya oleh para lelaku dunia pengleyakan.
Beberapa tempat di Bali, seperti Sanur, Suwung, Sabha (Gianyar), Nusa Penida, atau Bangli, disebut sebagai tempat yang kekuatan Leak-nya masih cukup ampuh. Tapi sejauh ini, tidak didapatkan keterangan tentang komunitas Leak. Tampaknya memang ada rasa segan di antara para pendukung ilmu ini.
Orang Bali daratan misalnya, menganggap Leak yang berasal dari Nusa Penida atau pulau di selatan Bali sangat ampuh. Sedangkan orang Nusa Penida malah mengangap orang daratan, terutama yang berasal dari Bangli ilmu Leaknya lebih maut. Menurut Lovric, kekuatan Leak tidak terletak pada persatuan antara mereka, melainkan bersifat induvidual.
Pertempuran antar Leak bisa jadi juga karena yang satu ingin mencelakakan dan yang lain bertindak sebagai balian yang membela kliennya. Beberapa pertempuran antar Leak juga bisa disaksikan oleh manusia.
Pertempuran Leak ini diduga sering terjadi di tengah gelapnya malam, dan tak jarang momen mati lampu digunakan sebagian orang yang penasaran dan ingin menguji nyali datang ke tempat yang dipercaya sebagai tempat pertandingan Leak, seperti kuburan misalnya.
Salah satu kisah pertempuran yang acap disebut-sebut oleh para penggosip Leak, adalah pertempuran legendaris antara seorang Ratu Leak dari Sanur dan peleak sakti dari Kramas, Gianyar. Perang Leak yang terjadi sekitar tahun 1988 itu, kemudian dimenangkan Leak dari Kramas.
Walau tidak ada yang sempat melihatnya, banyak yang mengungkapkan sejak kekalahan itu, kesaktian Leak di Sanur yang pernah disegani mulai melemah.