ARV HIV - HIV sendiri adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang sifatnya menular dari cairan (saliva, darah) dan dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) jika tidak diketahui dan tidak segera diobati.
HIV dapat menular melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, dan ASI dari individu yang terinfeksi.
Namun, HIV tidak dapat menular melalui sentuhan sehari-hari seperti jabat tangan, pelukan, atau menggunakan toilet yang sama dengan seseorang yang terinfeksi.
HIV adalah penyebab AIDS. AIDS adalah tahap lanjut dari infeksi HIV ketika sistem kekebalan tubuh sangat lemah dan rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya.
HIV dapat diketahui melaului serangkaian tes darah. Tes HIV sangat penting untuk diagnosis dini dan pengobatan yang efektif. Perawatan dini dapat memperlambat perkembangan HIV ke AIDS.
Pengobatan ARV untuk HIV
ARV (Antiretroviral) adalah singkatan dari obat antiretroviral, yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) atau Virus Imunodefisiensi Manusia.
Pengobatan ARV biasanya direkomendasikan segera setelah diagnosis HIV ditegakkan. Mengobati HIV sedini mungkin membantu menjaga tingkat virus dalam tubuh tetap rendah dan mencegah kerusakan pada sistem kekebalan tubuh.
Obat ARV ini bekerja dengan menghambat replikasi atau perkembangan HIV dalam tubuh. Ada berbagai jenis ARV yang digunakan dalam terapi HIV, dan pengobatan biasanya melibatkan kombinasi dari beberapa jenis obat untuk mencapai supresi viral yang efektif. Terapi ini disebut sebagai terapi antiretroviral kombinasi (cART) atau terapi HIV.
Penggunaan ARV dalam terapi HIV bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan, seperti:
- Mengurangi tingkat virus HIV dalam darah (viral load) sehingga tidak terdeteksi atau sangat rendah.
- Meningkatkan jumlah sel CD4, yang merupakan sel kekebalan penting dalam tubuh, untuk memperkuat sistem kekebalan.
- Menghentikan atau memperlambat penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.
- Memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan HIV.
ARV tidak dapat menyembuhkan HIV, tetapi dapat mengontrol infeksi dan memungkinkan penderita HIV untuk menjalani kehidupan yang panjang dan sehat dengan teratur meminum obat sesuai resep dokter. Penting untuk mematuhi pengobatan ARV dengan ketat dan menjalani perawatan medis yang teratur untuk mengelola HIV dengan baik.
BACA JUGA:
- Tanda - Tanda HIV Dilihat Dari Gejala Kondisi Kulit
- Simak! Gejala Serta Ciri - Ciri HIV/AIDS Serta Cara Pengobatannya
Antiretroviral (ARV) merupakan bagian dari pengobatan HIV dan AIDS untuk mengurangi risiko penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik, meningkatkan kualitas hidup penderita HIV, dan menurunkan jumlah virus (viral load) dalam darah sampai tidak terdeteksi.
Sejauh ini obat ARV yang digunakan untuk pengobatan HIV di Indonesia sendiri ada 3 golongan utama,diantaranya :
- NRTI (Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor), seperti: Zidovudin, Lamivudin, Abacavir, Tenofovir, Didanosine dan Emtricitabine.
- NNRTI (Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor), seperti: Evafirenz, Nevirapin dan Rilpivirin.
- PI (Protease Inhibitor), seperti : Lopinavir/Ritonavir.
Penting bagi pasien pengidap HIV dan AIDS untuk selalu menjaga kesehatan mereka dan mengikuti pengobatan dengan teratur.