Video Tragedi Pesta Petasan Maut di Pamekasan, Remaja Tewas Akibat Ledakan di Kepala

PAMEKASAN, RADARPENA.CO.ID – Suasana perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Pamekasan, Jawa Timur, berubah menjadi duka setelah sebuah pesta petasan berujung maut. 

Seorang remaja tewas akibat ledakan petasan di kepalanya dalam acara yang digelar di Desa Pangoraian, Kecamatan Proppo pada 31 Maret 2025.

Polres Pamekasan telah turun tangan untuk mengusut kejadian ini dan melakukan olah TKP serta meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Insiden nahas ini terjadi dalam pesta petasan yang rutin digelar warga setempat saat Lebaran. Korban, seorang remaja berinisial M, warga Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, menjadi korban saat menonton pesta petasan tersebut.

BACA JUGA:Yuk ke Maliosewu, Destinasi Wisata dan Kuliner yang Jadi Favorit Warga di Pringsewu Lampung

BACA JUGA:Sosok Val Kilmer, Batman Forever yang Meninggal Dunia pada Usia 65 Tahun

Akibat ledakan, korban langsung dilarikan ke RSUD dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan. Namun, setelah menjalani perawatan intensif, korban akhirnya meninggal dunia pada 1 April 2025.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Radarpena (@radarpena.co.id)

Menanggapi kejadian ini, Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

"Saya ikut berbela sungkawa atas musibah yang menimpa korban dan prihatin atas kejadian ini," ujar Kapolres saat mengunjungi rumah duka.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah meninjau langsung lokasi pesta petasan di Desa Pangoraian, Kecamatan Proppo, guna mengusut lebih lanjut penyebab dan kronologi kejadian.

Pesta petasan memang sudah menjadi tradisi tahunan di beberapa daerah saat perayaan Idul Fitri. Namun, kejadian ini menjadi pengingat penting tentang bahaya petasan jika tidak digunakan dengan bijak dan dalam pengawasan yang ketat.

Pihak kepolisian pun mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak menggelar pesta petasan yang berisiko membahayakan nyawa.

 

Sumber: