Harga Ethereum September 2023 : Berpotensi Terjun, Saatnya Membeli!

Sabtu 16-09-2023,23:47 WIB
Reporter : Bianca C.
Editor : Reza Fahlevi

Harga Ethereum Terbaru 2023 - Ethereum adalah platform open source yang menggunakan teknologi blockchain untuk memfasilitasi kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi. Dibangun pada tahun 2015 oleh seorang programmer muda bernama Vitalik Buterin, Ethereum telah menjadi salah satu cryptocurrency terbesar dan paling populer di dunia saat ini.

Salah satu fitur utama Ethereum adalah kemampuannya untuk menciptakan kontrak pintar, yang merupakan program yang dapat mengeksekusi transaksi secara otomatis ketika memenuhi persyaratan yang ditetapkan. 

Kontrak pintar memungkinkan pengguna untuk mengatur perjanjian, seperti pembayaran, tanpa perlu pihak ketiga untuk pemrosesan. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi transaksi, tetapi juga menghilangkan risiko kecurangan atau manipulasi oleh pihak ketiga.

Selain itu, Ethereum juga memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi terdesentralisasi, yang berarti bahwa data dan fungsi tidak dikendalikan oleh satu entitas tunggal. Dengan menggunakan teknologi blockchain, aplikasi ini dapat berjalan tanpa adanya downtime atau risiko penghentian yang tiba-tiba. Dalam lingkungan yang terdesentralisasi, pengguna memiliki kendali penuh atas data dan aset mereka.

Ether (ETH) adalah mata uang digital yang digunakan di dalam jaringan Ethereum. Ether dapat digunakan untuk membayar transaksi, membeli barang atau jasa, atau diperdagangkan di pasar cryptocurrency.

Sebagai salah satu cryptocurrency terbesar di dunia, Ether memiliki likuiditas yang tinggi dan nilai tukar yang fluktuatif. Hal ini memungkinkan para trader dan investor untuk memanfaatkannya sebagai instrumen investasi atau spekulasi.

BACA JUGA:

Harga Ethereum September 2023 Melemah

Di kutip dari dataindonesia.id harga Ethereum terpantau melemah dalam sepekan terakhir. Pada Senin awal September (04/09) pagi, harga mata uang kripto tersebut turun 0,6% dibandingkan tujuh hari sebelumnya.

Ethereum mengawali perdagangan Senin Agustus (28/08) lalu di harga Rp25.255.000 per koin (asumsi kurs Rp15.240/US$). Ethereum sempat menguat 3,9% ke level Rp26.237.000 per koin sehari setelahnya.

Namun, harga Ethereum berbalik turun 0,94% menjadi Rp25.991.000 per koin pada Rabu (30/08). Penurunan tersebut berlanjut hingga ke level Rp24.928.000 per koin pada Jumat (01/09).

Ethereum kembali menguat 0,77% menjadi Rp25.120.000 per koin pada Sabtu (02.09). Kendati, kenaikan itu tak bertahan lama, lantaran Ethereum melemah lagi sebesar 0,1% ke level Rp25.096.000 per koin pada Minggu (03/09).

Adapun Ethereum terpantau berbalik menguat tipis 0,03% pada Senin (04/09) pagi. Hingga pukul 07.24 WIB, Ethereum parkir di level Rp25.103.000 per koin.

Melansir Bitcoin.com, penguatan harga Ethereum yang terjadi pada awal pekan lalu terjadi setelah kemenangan manajer aset digital Grayscale Investment melawan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS). Pengadilan banding federal memutuskan bahwa penolakan SEC terhadap pengajuan ETF Bitcoin Grayscale sewenang-wenang dan berubah-ubah. 

 

Sebelumnya, SEC telah berulang kali menolak ajuan untuk ETF spot. Pada Juni 2022, misalnya, SEC menolak Grayscale karena khawatir atas mekanisme anti-fraud dan perlindungan investor. SEC juga mengatakan alasan serupa ketika menolak beberapa pengajuan untuk ETF spot lain, termasuk dari Ark, VanEck, dan Fidelity. 

Kategori :