Novak Djokovic Raih Gelar Juara ATP Cincinnati Open Usai Kalahkan Carlos Alcaraz

Senin 21-08-2023,18:05 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Dimas Satriyo

Novak Djokovic Juara ATP Cincinnati Open -  Kali ini, Novak Djokovic memiliki Carlos Alcaraz sebagai rival baru yang selalu memaksanya bermain hingga batas maksimal kemampuan, termasuk ketika bersaing dalam final turnamen ATP Masters 1000 Cincinnati.

Final yang berlangsung di Lindner Family Tennis Center, Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat, pada Minggu (20/8/2023) sore waktu setempat atau Senin dini hari waktu Indonesia itu terjadi sebulan setelah mereka bertemu di final Wimbledon. 

Dalam pertandingan dengan format best of five sets di Wimbledon, Alcaraz menang 1-6, 7-6 (6), 6-1, 3-6, 6-4 setelah bertanding selama empat jam 42 menit.

Pada persaingan pertama kedua petenis yang berlangsung di lapangan keras Cincinnati Masters, Djokovic membalas kekalahan itu dengan skor 5-7, 7-6 (7), 7-6 (4). Berbeda dengan Grand Slam, pertandingan tersebut berformat best of three sets. 

Namun, durasi kedua final hanya berbeda sekitar satu jam. Final Cincinnati Masters berlangsung tiga jam 49 menit hingga menjadi final pertandingan best of three terlama pada ATP Tour yang digelar sejak 1990.

BACA JUGA:

Djokovic memenangi pertandingan itu setelah kehilangan set pertama dan tertinggal 2-4 pada set kedua. Dia memperlihatkan kelebihan yang dimiliki “Big Three” sebagai petenis yang menguasai persaingan top dunia selama hampir dua dekade.

Pertarungan sengit antara dua petenis teratas dunia membuat Djokovic yang bangkit pada set kedua menyelamatkan satu match point sebelum melaju ke match point kelimanya untuk menang 5-7, 7-6(9/ 7), 7-6(7/4).

"Gila, saya tidak tahu apa yang bisa saya katakan," kata Djokovic, juara Grand Slam 23 kali, yang diperiksa oleh dokter di awal set kedua karena kepanasan dalam pertarungan yang berlangsung tiga jam 44 menit itu, seperti disiarkan AFP, Senin.

"Sulit untuk dijelaskan. Itu adalah yang terberat yang pernah saya mainkan dalam hidup saya. Dari awal hingga akhir, kami berdua melewati titik tertinggi, terendah, poin luar biasa, permainan buruk, heatstroke, serangan balik. Secara keseluruhan, ini adalah pertandingan terberat dan paling menarik yang pernah saya ikuti. Pertandingan seperti inilah yang terus saya perjuangkan," Ungkapnya.

Pertandingan itu adalah babak epik lainnya dari persaingan yang berkembang antara peringkat teratas berusia 20 tahun Alcaraz dan bintang Serbia berusia 36 tahun, yang membalas kekalahannya dari petenis Spanyol itu di final Wimbledon lima set bulan lalu.

Keduanya, yang pernah bergantian menduduki peringkat pertama di dunia tahun ini, saat ini berada pada posisi imbang dengan masing-masing memiliki dua kemenangan dalam pertemuan langsung mereka.

Ketegangan di lapangan begitu terasa, dengan kedua pemain menunjukkan keterampilan dan determinasi luar biasa. Ketangguhan dan pengalaman Djokovic akhirnya menjadi penentu, saat ia merebut kemenangan pada match point kelima. 

Maestro tenis asal Serbia yang berusia 36 tahun itu merayakan kemenangannya dengan tampilan yang penuh semangat, roboh di lapangan dengan tangan dan kaki terentang sebelum menuju net untuk berjabat tangan dengan lawannya dari Spanyol.

Kategori :