JAKARTA, RADARPENA - Letak Gunung Merapi ada di perbatasan Jogja dan Jawa tengah, yang memiliki ketinggian 2.968 MDPL. Selain dikenal sebagai gunung teraktif, Gunung Merapi juga dikenal juga memiliki sejumlah mitos yang dipercayai oleh masyarakat sekitar secara turun-temurun.
Adapun mitos tersebut serta dengan sejarah dan perkembangan kehidupan masyarakat di sekitar Gunung Merapi. Baik mengenai asal-usul maupun cerita mistis, mitos-mitos tersebut menyertai sejarah keberadaan Gunung Merapi hingga sekarang.
Gunung Merapi Sebagai Penyeimbang Pulau Jawa
Gunung Merapi dipercaya dibuat untuk menyeimbangkan gunung-gunung yang ada di Jawa Barat, karena Pulau Jawa dipercaya akan miring ke barat dan akan tenggelam sebagian.
BACA JUGA:Pulau Batam, Mengungkap Sejarah dan Perkembangannya yang Gemilang
Pembuatan Gunung Merapi dilakukan dengan memindahkan suatu gunung ke tengah Pulau Jawa. Gunung yang dipindahkan tersebut bernama Gunung Jamurdipa.
Gunung tersebut dihuni oleh dua empu pembuat keris yaitu Empu Permadi dan Empu Rama. Para empu mengizinkan gunung tersebut dipindahkan para dewa jika keris yang dibuatnya di atas gunung sudah selesai.
Akan tetapi, para dewa tidak sabar sehingga saat keris baru setengah jadi, gunung beserta keris dipindahkan oleh para dewa ke tengah-tengah Pulau Jawa.
BACA JUGA:Ali Sadikin, Sebuah Nama yang Menghiasi Sejarah Jakarta
Yang mengakibatkan tungku perapian spembuatan keris sampai sekarang menjadi kaldera yang mengeluarkan api terus-menerus apabila kerisnya bergoyang maka akan terjadi erupsi.
Karena tungku yang terus-menerus mengeluarkan api dan selalu mengeluarkan lahar api, maka gunung tersebut di sebut sebagai Gunung Merapi.
Keraton Merapi
Gunung Merapi dipercaya masyarakat memiliki kerajaan gaib yang sering disebut sebagai Keraton Merapi. Kerajaan gaib ini diyakini sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram namun dihuni dan dikendalikan oleh bangsa jin.
BACA JUGA:Sejarah Candi Ratu Boko, Peradaban Jawa Kuno Abad Ke 8
Pada masa lalu, Keraton Merapi dikenal memiliki hubungan yang dekat dan erat dengan Keraton Mataram.