Indonesia Ajukan Tempe Jadi Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO

Indonesia Ajukan Tempe Jadi Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO

Tempe didaftarkan Kemenkebud sebagai warisan takbenda ke UNESCO--dok kementerian kebudayaan

Seni pertunjukan dan ritual jaranan juga masuk dalam daftar pengajuan UNESCO melalui kerja sama internasional. Jaranan menggabungkan unsur tari, musik, serta spiritualitas, dan memiliki berbagai varian yang tersebar di berbagai daerah, seperti:

  • Jaran Kepang, Jaran Bodhag, Jaranan Pegon, Jaranan Tril, Jaranan Jur Ngasinan (Jawa Timur)
  • Ebeg Banyumas, Jaranan Margowati Temanggung, Turonggo Seto Boyolali (Jawa Tengah)
  • Jathilan, Jathilan Lancur (DI Yogyakarta)
  • Kuda Gipang (Kalimantan Selatan)
  • Serta dukungan dari komunitas kesenian Kuda Lumping

Pengajuan ini juga menjadi tonggak penting dalam kemitraan budaya Indonesia dan Suriname. Jaranan tidak hanya menjadi ekspresi budaya di Indonesia tetapi juga terus dipraktikkan oleh keturunan Jawa di Suriname.

BACA JUGA:49 Lokasi Shalat Idul Fitri Muhammadiyah di Semarang

“Upaya ini memperkuat ikatan budaya dan menjaga warisan leluhur di panggung global,” ujar Fadli Zon. Pihaknya juga tengah menjajaki peluang nominasi budaya lainnya, termasuk aksara tradisional seperti aksara Jawa dan aksara Pegon, yang memiliki keterkaitan erat dengan sejarah Indonesia dan Suriname.

Proses Pengajuan ke UNESCO

Pengajuan warisan budaya ini melibatkan berbagai tahap, dimulai dari dukungan komunitas budaya hingga penyusunan dokumen nominasi oleh akademisi dan pemerintah daerah. Proses ini mencakup kajian literatur, survei lapangan, wawancara, serta dokumentasi yang difasilitasi oleh Kementerian Kebudayaan.

Fadli Zon menegaskan bahwa langkah ini merupakan komitmen Indonesia dalam melestarikan warisan budaya takbenda. “Indonesia telah meratifikasi Konvensi 2003 untuk menjaga warisan budaya takbenda dan terus aktif dalam mendaftarkan berbagai elemen tradisi budaya kita ke UNESCO.”

Dengan upaya ini, Indonesia semakin menunjukkan perannya dalam menjaga, melindungi, dan memperkenalkan kekayaan budayanya ke dunia internasional.(zahro)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: