Masak Rendang sebanyak 1 Ekor Sapi Hilang Sekejap, Willie Salim berurusan dengan Hukum

Masak Rendang sebanyak 1 Ekor Sapi Hilang Sekejap, Willie Salim berurusan dengan Hukum

Konten Willie Salim di Palembang tuai kontroversi hingga bui--

Radarpena.co.id,Jakarta - Konten kreator Willy Salim dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan karena konten masak 200 kg daging rendang. Willy pun telah meminta maaf karena kontennya memicu kegaduhan.

Dalam postingan Intagram resminya @Willy27_ pada Sabtu (22/3) 15.01 WIB, dia meminta maaf bagi semua masyarakat Palembang yang tersakiti gara-gara konten rendangnya.

 

"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini. Banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang. Ini bukan salah warga Palembang, ini sepenuhnya salah saya karena saya kurang persiapan," ucap Willy Salim dilansir Radarpena.

BACA JUGA:Viral! Willie Salim Minta Maaf atas Huru-Hara Rendang 200 Kg di Palembang: Ini Salah Saya

Willy mengakui bahwa dia baru pertama kali masak untuk orang sebanyak itu. Dia pun menyebut kurang persiapan menghadapi masyarakat yang jumlahnya mencapai ribuan orang.

"Saya tidak ada kekecewaan sama sekali terhadap rendang yang hilang itu, malahan aku senang sekali melihat antusias warga. Karena pada akhirnya, rendang itu juga dimasak memang untuk dibagikan. Aku hanya kaget melihat antusias setiap warga yang luar biasa," ungkapnya.

BACA JUGA:Codeblue Berhasil, Warung Madun Babak Belur Utang Bank

Akibat kontennya, ini Willy Salim dilaporkan oleh Kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm ke Polda Sumsel. Pimpian Ryan Gumay Lawfirm Muhammad Gustryan mengatakan sebagai warga Palembang asli dan mewakili warga Palembang dia tidak terima konten tersebut dan melapor hal ini ke Polda Sumsel.

BACA JUGA:Calla Pramuka, Viral Video Gadis Cantik Misterius, Identitas Penyebar Diburu Warganet

"Ya, malam ini kita gerak langsung melaporkan pengaduan masyarakat ke Polda Sumsel yang telah diterima dengan nomor laporan LAP-20250322-3F227 Sabtu (22/3/2025)," katanya kepada media, Sabtu (22/3/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: