Kisah dan Mukjizat Nabi Isa ‘Alaihissalam: Bukti Keberkahan dan Kekuasaan-Nya

Ilustrasi Kisah dan Mukjizat Nabi Isa--infomuslim
Nabi Isa diberi mukjizat yang luar biasa dengan kemampuannya membentuk burung dari tanah.
Muhammad ibn Ishaq meriwayatkan, Allah menciptakan sejumlah perkara melalui tangan Isa ‘alaihis salam. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan kuasa-Nya dalam membangkitkan makhluk setelah kematian, serta menciptakan makhluk sesuai dengan kehendak-Nya dari sesuatu yang terlihat maupun yang tidak.
Maka melalui Isa alaihis salam meniup tanah yang ada di tangannya, tanah itu menjadi burung dan hidup atas izin Allah. Hal itu dilakukan di hadapan kaumnya.
Burung itu hidup, terbang, dan kemudian mati kembali. Hal ini menjadi bukti bahwa Allah adalah pencipta segala sesuatu. Dalam Al-Quran disebutkan:
"Ketika engkau membentuk dari tanah (sesuatu) seperti bentuk burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku." (QS. Al-Maidah [5]: 110)
4. Menyembuhkan Orang Buta dan Kusta
Dengan izin Allah, Nabi Isa menyembuhkan orang-orang yang menderita kebutaan sejak lahir dan penyakit kusta yang banyak terjadi di zamannya. Mukjizat ini membuktikan bahwa Nabi Isa adalah utusan Allah yang memiliki kuasa untuk menyembuhkan penyakit, sebagaimana tertulis dalam Al-Quran:
"Ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku." (QS. Al-Maidah [5]: 110)
BACA JUGA:Hukum Umrah di Bulan Syawal: Sah atau Tidak? Ini Penjelasannya!
5. Menghidupkan Orang Mati
Salah satu mukjizat paling menakjubkan Nabi Isa adalah kemampuannya menghidupkan orang mati. Dengan izin Allah, Nabi Isa menghidupkan seseorang yang telah mati dan mengeluarkannya dari kubur.
Ibnu ‘Abbas mengisahkan, pada suatu ketika orang-orang Hawari berkata kepada Nabi Isa bin Maryam, “Seandainya engkau mampu membangkitkan seorang laki-laki yang pernah menyaksikan bahtera Nabi Nuh, tentu ia bisa bercerita kepada kami tentangnya.”
Kemudian, Nabi Isa ‘alaihis salam pun pergi bersama mereka hingga sampailah di sebuah gundukan tanah.
Kemudian Nabi ‘alaihis salam mengambil segenggam tanah darinya, seraya berkata, “Apakah kalian tahu segenggam tanah ini?” Mereka menjawab, “Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui.”
Nabi menerangkan, “Ini adalah Ka‘ab Ham bin Nuh. Sang Nabi lantas memukul gundukan tanah tadi dengan tongkatnya, sambil berkata, “Bangunlah atas izin Allah!” Tiba-tiba Ham bin Nuh bangkit sambil menggoyang-goyangkan tanah yang ada di kepalanya yang sudah beruban.
Kemudian Nabi Isa ‘alaihis salam bertanya kepadanya, “Apakah seperti itu keadaanmu saat meninggal?” Ia menjawab, “Tidak. Saat meninggal dunia, justru aku masih muda. Namun, aku mengira sekarang ini Kiamat. Karenanya, aku sudah beruban.”
Setelah dihidupkan, Ka’ab Ham bin Nuh bercerita tentang bahtera Nabi Nuh alaihis salam, mulai dari panjang, lebar, tinggi, dan penumpungnya, tak terkecuali tentang kejadian-kejadian yang dialami selama perjalanan dalam bahtera tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: