Kisah Nabi Yunus AS dan Perjalanan di Dalam Perut Ikan Paus

Kisah Nabi Yunus AS dan Perjalanan di Dalam Perut Ikan Paus

Ilustrasi Kisah Nabi Yunus dalam perut ikan paus--net

Kami mengutusnya kepada seratus ribu (orang) atau lebih, (QS As-Saffat 147)

فَاٰمَنُوْا فَمَتَّعْنٰهُمْ اِلٰى حِيْنٍ ۝١٤٨

fa âmanû fa matta‘nâhum ilâ ḫîn

lalu mereka beriman. Maka, Kami menganugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu tertentu. (QS As-Saffat 148)

Perjalanan Dakwah Nabi Yunus AS Mengutip dari Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, perjalanan dakwah Nabi Yunus AS dimulai dengan tugas yang sangat berat, yaitu mengajak kaum Ninuwi, yang tinggal di wilayah yang kini dikenal sebagai Mosul, Irak, untuk beriman kepada Allah SWT. 

Namun, kaumnya menolak ajakannya dan tetap menyembah berhala. Karena rasa kecewa dan marah terhadap penolakan ini, Nabi Yunus AS memutuskan untuk meninggalkan mereka dan pergi meninggalkan tugas dakwahnya.

Pelarian Nabi Yunus AS

Dalam pelariannya, Nabi Yunus AS tiba di sebuah dermaga dan melihat sebuah kapal yang akan berlayar menuju lautan lepas. Beliau memutuskan untuk menumpang kapal tersebut. 

Namun, saat kapal tengah berlayar, terjadi badai besar yang mengancam keselamatan mereka. Untuk menyelamatkan kapal, awak kapal memutuskan untuk mengundi siapa di antara penumpang yang harus dibuang ke laut. 

Setelah undian dilakukan tiga kali, nama Nabi Yunus AS selalu keluar, dan akhirnya beliau dilempar ke laut.

 

Kisah Nabi Yunus AS Dalam Perut Paus

Saat terombang-ambing di tengah lautan, datanglah seekor paus besar yang menelan Nabi Yunus AS. 

Namun, beliau tidak dimakan, melainkan terperangkap di dalam perut ikan paus tersebut. Peristiwa ini berlangsung selama 40 hari, menurut beberapa pendapat. 

Selama berada di dalam perut paus, Nabi Yunus AS tidak henti-hentinya berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT. Doa yang beliau panjatkan dalam keadaan penuh penyesalan dan keikhlasan tercatat dalam Al-Qur'an:

لآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

Lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: