Hukum Umrah di Bulan Syawal: Sah atau Tidak? Ini Penjelasannya!

Hukum umrah di Bulan Syawal--Islam Channel
Meskipun umrah di bulan Syawal diperbolehkan, ada konsekuensi bagi jamaah yang ingin melaksanakan haji di tahun yang sama setelah umrah.
BACA JUGA:Keutamaan Ibadah Umrah di Bulan Ramadan: Pahala Bakal Dilipatgandakan Oleh Allah SWT
Jika seseorang umrah di bulan Syawal dan tetap tinggal di Makkah hingga musim haji tanpa kembali ke tanah airnya, maka ia dianggap melakukan haji tamattu’ dan wajib membayar dam (denda).
Syekh Muhammad Az-Zarqani dalam Syarhu az-Zarqani ‘alal Muwattha’ menjelaskan:
مَنْ اِعْتَمَرَ فِي شَوَّالٍ أَوْ ذِيْ الْقَعْدَةِ أَوْ ذِيْ الْحِجَّةِ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ ثُمَّ حَجَّ مِنْ عَامِهِ ذَلِكَ فَلَيْسَ عَلَيْهِ هَدْيٌ، إِنَّمَا الْهَدْيُ عَلَى مَنْ اِعْتَمَرَ فِيْ أَشْهُرِ الْحَجِّ ثُمَّ أَقَامَ حَتَّى الْحَجَّ ثُمَّ حَجَّ
Mani‘tamara fī Shawwāl aw Dhī al-Qa‘dah aw Dhī al-Ḥijjah thumma raja‘a ilā ahlihi thumma ḥajja min ‘āmihi dhālika falaysa ‘alayhi hady, innamā al-hadyu ‘alā man i‘tamara fī ashhur al-ḥajj thumma aqāma ḥattā al-ḥajj thumma ḥajja.
“Barangsiapa yang melakukan umrah di bulan Syawal, Dzulqa’dah, atau Dzulhijjah, kemudian ia tetap tinggal di Makkah hingga musim haji dan melaksanakan haji di tahun yang sama, maka ia wajib membayar hadyu (denda kurban).” (Az-Zarqani, Juz II, Halaman 358).
BACA JUGA:Tok! DPR RI Sahkan RUU TNI Jadi Undang-undang
Syarat Wajib Membayar Dam dalam Haji Tamattu’
Menurut ulama, seseorang yang umrah di bulan Syawal wajib membayar dam jika memenuhi tiga syarat berikut:
- Umrah dan haji dilakukan dalam satu perjalanan yang sama.
- Umrah dilaksanakan di bulan-bulan haji (Syawal, Dzulqa’dah, atau Dzulhijjah) pada tahun yang sama dengan hajinya.
- Jamaah bukan penduduk Makkah.
Jika ketiga syarat ini terpenuhi, maka wajib membayar hadyu berupa penyembelihan hewan ternak seperti unta, sapi, atau kambing. Namun, jika salah satu syarat tidak terpenuhi, maka tidak ada kewajiban membayar dam.
Menunaikan umrah di bulan Syawal adalah diperbolehkan dan telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. Namun, jika berencana melaksanakan haji di tahun yang sama setelah umrah, sebaiknya pulang terlebih dahulu ke tanah air sebelum kembali untuk berhaji.
Jika tidak, maka jamaah harus membayar hadyu sebagai bentuk kewajiban dalam haji tamattu’.
Dengan memahami hukum ini, jamaah bisa lebih bijak dalam merencanakan perjalanan ibadah umrah dan haji. Semoga Allah memudahkan langkah kita dalam beribadah. Wallahu a’lam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: