Arti Makan Lontong Cap Go Meh setelah Merayakan Imlek

Arti Makan Lontong Cap Go Meh setelah Merayakan Imlek

Makna makan Lontong Cap Go Meh--

Arti Makan Lontong Cap Go Meh: Makna Penyajian

Tidak hanya dengan memakannya, menyajikan lontong Cap Go Meh juga memiliki makna yang mendalam. Dengan menghidangkan dan memakan lontong Cap Go Meh pada Hari Raya Imlek, masyarakat Tionghoa percaya akan mendapatkan keberuntungan, rezeki dan kemakmuran.

Dalam memperingati Cap Go Meh, biasanya masyarakat Tionghoa di Indonesia menghabiskan waktu dengan berkumpul dan makan lontong Cap Go Meh. Ada cara khusus yang harus dilakukan dalam menyajikan lontong Cap Go Meh saat perayaan.

Saat menyajikan lontong Cap Go Meh, piring yang menjadi wadah harus terisi penuh, menjulang tinggi, dengan berbagai lauk dan kuah yang melimpah. Hal ini dipercaya menandakan doa dan harapan untuk rezeki yang melimpah.

Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek bahasa Hokkian yang berarti malam ke-15. Cap Go Meh lebih populer di Indonesia, Singapura dan Malaysia.

BACA JUGA:Perayaan Cap Go Meh Kembali Hadir Meriahkan Tahun Baru Imlek di Kota Bekasi

Di China Sendiri, Cap Go Meh adalah puncak perayaan Tahun Baru Imlek. Oleh Karena itu, perayaannya lebih bersifat sosial dan 'pesta rakyat'. Contohnya seperti kegiatan berpawai, arak-arakan pertunjukan barongsai di jalan hingga menyalakan lampion untuk mempercantik kota.

Secara internasional, Cap Go Meh dikenal dengan Festival Lentera atau Festival Lampion. Cap Go Meh juga merupakan puncak dan akhir dari perayaan Tahun Baru Imlek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: