Kesedihan Pedagang Kecil; 3 Hari Tak Dapat LPG 3 Kg, Taufik Terancam Tak Bisa Jualan Cireng

Kesedihan Pedagang Kecil; 3 Hari Tak Dapat LPG 3 Kg, Taufik Terancam Tak Bisa Jualan Cireng

Taufik terancam tak bisa berjualan cireng akibat langkanya gas molon atau LPG 3 Kg-sabrina hutajulu-radarpena.co.id Disway group

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kesedihan dirasakan pedagang cireng keliling di Depok Jawa Barat, Taufik (35) atas langkanya gas LPG 3 kg.

Taufik merasa sedih karena terancam tak bisa mencari nafkah dengan berdagang cireng. Sebab, sudah 3 hari Taufik mengaku tak memperoleh gas melon atau elipi (LPG) 3 kg.

"Udah tiga hari sulit cari gas, di warung ga ada. Pangkalan kosong. Jumat, Sabtu, Minggu ini," ungkap Taufik, Senin 3 Februari 2025.

Taufik mengatakan dirinya masih sempat mendapatkan gas pada hari Sabtu, namun sejak Minggu persediaan benar-benar habis. 

"Kemarin dapet dari warung. Tapi terakhir kemarin. Sisa-sisa kali," ujarnya.

BACA JUGA:Viral! Gas LPG 3 Kg Atau Melon Diganti Warna Pink Harga Rp43 Ribu, Ini Penjelasan Resmi Pertamina

BACA JUGA:Pengumuman! Elpiji 3 Kg Tak Lagi Dijual di Warung

Diakui Taufik, pedagang seperti dirinya harus mencari gas hingga ke pelosok daerah untuk mendapat stok. 

"Kalau saya kemarin dapet di Cagar Alam itu harganya Rp22.000. Karena saya tau pedagang, jadinya bisa dapat harga normal. Tapi teman-teman yang mencari ke berbagai tempat, ada yang harus membayar Rp25.000 hingga Rp28.000 per tabung," tambahnya.

Menurutnya, kelangkaan ini menyebabkan banyak pedagang terancam tidak bisa berjualan. 

"Untuk saat ini mungkin terakhir kali (berjualan). Besok nggak tahu deh. Karena masih punya sisa yang kemarin. Sedangkan di rumah harus produksi, yang tempat berjualan harus berjualan," ungkapnya.

BACA JUGA:Pertamina Bantah Isu Kenaikan Harga Gas LPG 3 Kg: Beli di Pangkalan Resmi Agar Harga Sesuai HET

Ia juga menjelaskan bahwa kelangkaan ini menyebabkan pedagang harus saling membantu untuk mendapatkan gas. 

"Yang bisa dapet itu yang punya channel. Maksudnya saling melihat, oh ini si A, ini si B, ini tetangga, ini pedagang ini," kata Taufik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: