Usai Sebulan Buron, Guru Ngaji Cabuli 30 Muridnya di Tangerang Akhirnya Ditangkap

Usai Sebulan Buron, Guru Ngaji Cabuli 30 Muridnya di Tangerang Akhirnya Ditangkap

Ilustrasi penangkapan--

BACA JUGA:Banjir Jakarta, 2.038 Jiwa Mengungsi, Berikut Daftar Lokasi Pengungsian Warga

"Saat penyelidikan, kami telah melakukan pemanggilan terhadap terduga pelaku berinisial W (40) sebanyak 2 kali, yakni ditanggal 27 Desember 2024 dan 30 Desember 2024,namun terduga pelaku tersebut tidak hadir," jelasnya.

"Lalu setelah melalui gelar perkara, statusnya dinaikkan ke tahap penyidikan pada tanggal 3 Januari 2025, karena terdapat alat bukti yang cukup telah terjadi peristiwa pidana" sambung Zain.

Zain mengungkapkan, Hingga saat ini jumlah korban yang sudah teridentifikasi sebanyak 4 anak. Namun pelaku masih dalam proses pengejaran.

"Hingga saat ini, anggota masih melakukan pengejaran. Namun, pelaku masih belum diketahui keberadaannya. kami juga menghimbau pelaku untuk bisa kooperatif memenuhi panggilan polisi," tukasnya.

Sementara itu, salah satu saksi sekaligus korban pelecehan di Ciledug berinisial F (18) ungkap modus W (40) dalam mencabuli puluhan muridnya.

BACA JUGA:Buaya Nyasar ke Ruang Tamu Saat Banjir, Pemilik Rumah dan Warga Babelan Bekasi Panik, Netizen: Nyari Kontrakan

F menjelaskan, aksi pelecehan seksual itu telah dilakukan W sejak puluhan tahun lalu, sekira tahun 2000-an. Korbannya pun kurang lebih mencapai 30 orang yang masih merupakan anak di bawah umur.

F mengatakan, pelaku tak melemparkan ancaman, untuk melancarkan aksi pencabulannya. Kendati begitu, pelaku biasanya langsung melakukan aksinya, dengan memegang kemaluan korban, dan melecehkannya.

"Tiba-tiba saja langsung melakukan pelecehan. Kaya saya lagi main game di hp, tiba-tiba dia di samping saya," ujar F kepada awak media, Rabu. 

F mengaku bahwa guru mengaji yang berinisial W (40) kerap memberikan uang sebesar Rp 50.000, usai pelaku melakukan aksi bejatnya. 

"Gak ada (ancaman), cuman yang biasanya korban dikasih uang lah abis dilakukan hal pelecehan tersebut. Sekitar Rp 50 ribu," ujarnya kepada awak media ketika ditemui di kediamannya, Ciledug Kota Tangerang, pada Rabu, 01 Januari 2025.

F menyampaikan, uang tersebut sejatinya bukan sebagai sogokan untuk tutup mulut. Namun, W (guru mengaji) meminta kepada korbannya agar uang itu dipergunakan untuk membeli jajan.

BACA JUGA:Video Tanggul Laut di Indramayu Jebol, Ratusan Rumah Terendam Banjir Rob

"Buat jajanan aja atau buat beli rokok, atau berbagai macam. Itu selalu dilakukan setiap melakukan hal tersebut (pelecehan), langsung dikasih duit, korbannya," ungkap F.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: