Video Tanggul Laut di Indramayu Jebol, Ratusan Rumah Terendam Banjir Rob

Penampakan tanggul laut yang jebol di Indramayu, Jawa Barat--instagram
INDRAMAYU, RADARPENA.CO.ID - Video Tanggul laut yang berada di pesisir Desa Eretan Kulon, INDRAMAYU, Jawa Barat, jebol pada Rabu 29 Januari 2025. Akibatnya ratusan rumah warga terendam banjir dan membuat viral di media sosial.
Jebolnya tanggul laut tersebut langsung disikapi Polres Indramayu dengan mengerahkan sejumlah personel untuk membantu menutup sementara tanggul.
Kepala Satsabhara Polres Indramayu AKP Wawan mengatakan upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi dampak banjir rob yang merendam permukiman warga dengan ketinggian air sekitar 40 cm.
“Kami berupaya menutup sementara tanggul yang jebol dengan batu yang ada di sekitar lokasi untuk mencegah air semakin masuk ke permukiman,” katanya, Rabu, 29 Januari 2025.
Selain menutup tanggul, pihak kepolisian juga beberapa kali membantu dan mengevakuasi warga terdampak banjir, termasuk membujuk mereka yang masih bertahan di rumah agar mengungsi ke tempat yang lebih aman.
BACA JUGA:Sering Terendam Banjir Rob Tapi Ogah Dipindah ke Rusun, Warga: Lebih Baik Pemerintah Bangun Tanggul
BACA JUGA:Banjir Jakarta, 2.038 Jiwa Mengungsi, Berikut Daftar Lokasi Pengungsian Warga
“Sejak pagi kami bersama Polsek telah melakukan evakuasi. Kami sudah berupaya meyakinkan warga yang enggan mengungsi agar segera pindah ke lokasi lebih aman,” ujarnya.
View this post on Instagram
Dia mengatakan banjir rob mulai menggenangi ratusan rumah di Desa Eretan Kulon sejak Rabu pagi. Gelombang tinggi yang mencapai empat meter juga mengakibatkan sedikitnya lima rumah di kawasan pesisir itu mengalami kerusakan.
Seorang warga, Sajidin (55), mengatakan banjir rob yang terjadi kali ini merupakan yang terparah sejak awal 2025.
Akibat kejadian ini, lanjut dia, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke rumah saudara atau tetangga yang tidak terdampak banjir.
“Air mulai masuk sejak pukul 06:00 WIB dan sampai sekarang belum surut. Gelombang tinggi membuat tanggul jebol, sehingga air langsung masuk ke permukiman,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: