Sering Terendam Banjir Rob Tapi Ogah Dipindah ke Rusun, Warga: Lebih Baik Pemerintah Bangun Tanggul
![Sering Terendam Banjir Rob Tapi Ogah Dipindah ke Rusun, Warga: Lebih Baik Pemerintah Bangun Tanggul](https://radarpena.disway.id/upload/027309b9bf6603cd00cf41e372ada189.jpg)
Banjir Rob yang menggenangi wilayah Penjaringan-cahyono-radarpena.co.id Disway group
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Warga Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara mengaku sudah sering diterjang banjir rob. Meski demikian warga ogah dipindah ke rumah susun (Rusun).
Ketua RT06 RW22 Kelurahan Pluit, Warya menjelaskan, pasalnya warga yang tinggal du Muara Angke sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.
Sehingga mereka tidak mau dipindah ke rusun yang lokasinya jauh dari tempatnya mencari nafkah.
"Kalau kita sih nggak mau (pindah ke Rusun) Karena kan mata pencaharian juga kan di sekitar sini. Karena kan mayoritas kita mayoritas nelayan," tegasnya kepada Disway.id pada Selasa, 17 Desember 2024.
Menurutnya, menangani banjir Rob tidak perlu merelokasi warga Muara Angke. Tapi kata Warya, yang harua dilakukan pemerintah yakni mempercepat pembangunan tanggul.
BACA JUGA:
"Dibangun tanggul aja sih biar nggak kena rob-rob lagi," katanya.
Saat ini kata Warya, sudah hari kelima di bulan Desember wilayahnya tergenang banjir Rob.
Warga Muara Angke Penjaringan korban banjir rob-cahyono-radarpena.co.id Disway group
Kata Warya, banjir Rob di bulan ini menggenangi Muara Angke sejak Jumat, 13 Desember 2024.
Warya mengatakan, warga Muara Angke sudah bosan dengan yang namanya banjir Rob.
Pasalnya, aktifitas warga menjadi lumpuh akibat banjir air laut pasangan yang acap kali terjadi di Muara Angke.
BACA JUGA:
Warya pun meminta agar pemerintah mempercepat pembangunan tanggul di pesisir laut kawasan Muara Angke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: