Wajib Tahu! Perbedaan LoA Unconditional dan Conditional, Syarat Beasiswa LPDP Tahap I 2025

Untuk kamu pemburu beasiswa, penting untuk mengetahui dan memahami Letter of admission/Acceptance (LoA) Unconditional dan Conditional-LPDP--
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Untuk kamu pemburu beasiswa, penting untuk mengetahui dan memahami Letter of admission/Acceptance (LoA) Unconditional dan Conditional.
Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) kembali membuka Program Beasiswa tahap 1 tahun 2025.
Program beasiswa ini telah dibuka dari tanggal 17 Januari 2025 dan akan berakhir pada 17 Februari 2025 yang dilansir dari laman indonesia.go.id pada 24 Januari 2025.
Program ini mencakup beasiswa umum, afirmasi, dan targeted yang dapat diakses secara online.
Beasiswa LPDP membuka peluang bagi calon mahasiswa dan profesional untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.
Program ini merupakan salah satu dari program unggulan Kementerian Keuangan yang menawarkan berbagai keuntungan dana pendidikan penuh, seperti biaya kuliah, biaya hidup, hingga perjalanan internasional.
BACA JUGA:Jenis dan Cara Dapatkan LoA, Syarat Penerima Beasiswa LPDP 2025
BACA JUGA:Apa Itu LPDP? Beasiswa Impian Kuliah Luar Negeri
Perbedaan LoA Unconditional dan Conditional
Melansir dari laman resmi bantuan.lpdp.kemenkeu.go.id, ada perbedaan Letter of admission/Acceptance (LoA) Unconditional dan Conditional yang harus dipahami.
Hal ini diperlukan agar kandidat bisa mendapatkan beasiswa LPDP tahap I 2025:
- Letter of admission/Acceptance (LoA) Unconditional
Adalah surat resmi dari perguruan tinggi yang menyatakan bahwa seseorang telah diterima sebagai mahasiswa di perguruan tinggi tersebut, dengan beberapa aturan sebagai berikut:
1. LoA sekurang-kurangnya mencantumkan nama lengkap, jenjang studi, program studi, dan memuat informasi waktu memulai studi sesuai ketentuan LPDP
2. Perguruan tinggi dan Program Studi harus sesuai dengan pilihan pada aplikasi pendaftaran.
3. LoA yang dapat diterima oleh LPDP adalah LoA tanpa persyaratan untuk studi di perguruan tinggi kecuali persyaratan berupa:
* Persyaratan sponsor pendanaan
*Persyaratan dokumen fisik ijasah
*Persyaratan dokumen fisik transkip nilai jenjang sebelumnya, dan/atau
* Persyaratan tambahan lain yang tidak berisiko mengubah status diterimanya orang tersebut sebagai mahasiswa pada program studi yang dituju.
4. Pendaftar beasiswa LPDP yang melampirkan LoA dengan waktu mulai studi yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP wajib melampirkan surat keterangan penundaan jadwal perkuliahan program stuydi dari Perguruan Tinggi yang diunggah bersamaan dengan LoA
5. Bagi pendaftara Beasiswa LPDP dengan skema double degree/joint degree dapat melampirkan LoA dari Perguruan Tinggi Luar Negeri dan/atau Perguruan Tinggi Dalam Negeri yang menyatakan program double degree/joint degree
6. Jika pendaftar mengunggah LoA Unconditional yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP, maka dianggap tidak memenuhi kriteria pendaftaran.
- Letter of admission/Acceptance (LoA) Conditional
Adalah surat pernyataan bahwa telah diterima di sebuah Perguruan Tinggi dengan beberapa persyaratan tertentu. Artinya kandidat belum sepenuhnya dinyatakan diterima karena belum memenuhi persyaratan yang ditentukan, misalnya sebagai berikut:
1. TOEFL/IELTS belum memenuhi skor yang disyaratkan
2. Belum menyerahkan tema riset/penelitian
3. Belum menyerahkan dokumen untuk persyaratan pendaftaran perguruan tinggi, contohnya ijasah dan transkip nilai
4. Belum menyerahkan persyaratan sponsorship, dll.
BACA JUGA:Pernyataan Sikap Alumni Dan Penerima Beasiswa LPDP-RI Peduli Demokrasi
BACA JUGA:Catat! 10 Tips Jitu Lolos Seleksi Beasiswa LPDP 2024
Cara Mendapatkan Letter of admission/Acceptance (LoA)
Mengutip ulang dari artikel Radarpena.disway.id berjudul "Jenis dan Cara Dapatkan LoA, Syarat Penerima Beasiswa LPDP 2025" sebagai berikut:
Untuk bisa mengikuti seleksi yang diajukan oleh universitas, kandidat harus menyiapkan beberapa dokumen seperti:
1. Ijasah
2. Transkip nilai
3. Sertifikat
4. Sertifikat berbahasa Inggris (TOEFL, IELTS, atau sejenisnya)
5. Rekomendasi dari pimpinan atau perusahaan tempat bekerja
6. Proposal penelitian atau karya tulis ilmiah
7. Sertifikat Graudate Managemen Admission Tes (GMAT).
Sertifikat GMAT adalah hasil tes kemampuan dari berbahasa Inggris yang juga meliputi kemampuan menganisa, matematika, dan juga bahasa yang telah terkomputerisasi.
Tes ini juga bisa menunjukan standar bagi kandidat untuk perkuliahan jenjang S2 dan S3.
Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: