Di Forum Ekonomi Dunia, Ketum Kadin Anindya Bakrie Promosikan Peluang Investasi di Indonesia

Di Forum Ekonomi Dunia, Ketum Kadin Anindya Bakrie Promosikan Peluang Investasi di Indonesia

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie—ist--

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID – Melalui World Economic Forum (Forum Ekonomi Dunia), Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie membawa misi mempromosikan peluang investasi di Indonesia. Tak hanya itu, bersama pemerintah, Kadin Indonesia jua turut mencari pasar untuk sektor perdagangan nasional agar lebih luas lagi.

“Dan ini sangat mungkin (dilakukan) di tempat seperti di Davos, World Economic Forum. Kalau kita lihat nanti topik-topik ini kan intinya adalah ada 5 hal besar yang semuanya sangat relevan dengan Indonesia,” ujar Anin, sapaan akrabnya usai menghadiri pertemuan jelang pembukaan Forum Ekonomi Dunia di Resor Pegunungan Davos, Swiss, Senin (20/1/2025).

BACA JUGA:

Anin menjelaskan, kelima hal itu adalah pertama mengenai pertumbuhan ekonomi. Hal itu selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi delapan persen. Kedua mengenai industrialisasi dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI). “Indonesia membutuhkan banyak sekali ilmu-ilmu dan teknologi supaya bisa memperlancar atau mempercepat pertumbuhan-pertumbuhan industrialisasi seperti (AI/Kecerdasan Buatan) ini,“ ujarnya.

Ketiga, lanjut Anin, membahas mengenai reabilitas membangun kepercayaan global di tengah situasi geopolitik dunia yang banyak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. “Juga membuka bagaimana mencari talenta-talenta untuk bisa men-support pertumbuhan (ekonomi) ini. Dan juga tentunya yang terakhir isu—isu keberlanjutan lingkungan yang sangat penting akan dibahas disini,” jelas Anin.

“Saya rasa, buat Indonesia, disini (Forum Ekonomi Dunia) banyak sekali kesempatan-kesempatan. Apalagi hari ini (Senin, 20/1/2025), Presiden Trump kan baru saja diinagurasi. Banyak sekali (peserta forum) yang ingin mengetahui bagaimana kebijakan-kebijakan beliau ke depan. Mereka (ekonominya) melambat, sehingga banyak yang ingin mencari ke India dan China, dan kebetulan akhir pekan ini kami (Kadin) juga akan ke sana (India),” pungkas Anin.

Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani yang juga hadir dalam Forum Ekonomi Dunia ini mengatakan, dengan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia ingin juga menyampaikan beberapa visi misi dan juga target pemerintah.

Rosan menambahkan, di dalam Forum Ekonomi Dunia ini pemerintah juga ingin menyampaikan potensial investasi yang akan difokuskan pada renewable energy, yang berkelanjutan dan berkesinambungan dan disampaikan,

“Kita ingin menyampaikan kebijakan-kebijakan yang kita sudah sempurnakan sehingga ingin menimbulkan better investment climate (iklim investasi yang lebih baik), dan juga ease of doing business (kemudahan berbisnis) di Indonesia,” ujar Rosan.

BACA JUGA:

Saya rencana bertemu dengan tujuh pimpinan se-level menteri-menteri yang juga bahkan Deputy Prime Minister dan untuk private sector-nya kita akan ketemu banyak sekali,“ pungkas Rosan.

Sebagai informasi, Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia ke-55 di Davos kali ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 3.000 peserta lebih dari 130 negara, yang terdiri dari para kepala negara, lebih dari 1.600 pelaku bisnis dunia, dan juga akademisi yang akan berpartisipasi dalam kurang lebih 300 forum diskusi.

Forum Ekonomi Dunia tahun ini berlangsung pada 20-24 Januari 2025 dengan mengangkat tema Kolaborasi di Era Kecerdasan Buatan, yang memfokuskan kerja sama global dalam menghadapi tantangan kondisi geopolitik, transformasi digital, hingga isu keberlanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: