Penyebab dan Cara Mengatasi Murai Batu Cabut Bulu: Panduan Lengkap untuk Pecinta Burung!

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Murai batu, burung yang terkenal dengan kicauan merdu dan keindahan bulunya, sering kali menjadi pilihan favorit para pecinta burung.

Namun, ada satu masalah yang kerap membuat pemilik khawatir, yaitu perilaku burung mencabut bulunya sendiri.

Apa yang menyebabkan murai batu cabut bulu, dan bagaimana cara mengatasinya? Artikel ini akan membahas secara mendalam penyebab dan solusi untuk masalah tersebut.

Murai batu adalah burung petarung dengan karakteristik suara kicauan yang khas dan kepribadian yang kuat.

Salah satu perilaku yang sering terlihat pada burung ini adalah "krtekan" suara khas yang menunjukkan emosi mereka, baik kegembiraan maupun kegelisahan.

Selain itu, murai batu juga dikenal dengan keaktifannya, seperti mematuk-matuk sangkar, mengibaskan ekor, dan terkadang menunjukkan agresivitas lebih dibanding burung lain. Keindahan bulu dan kecerdasannya dalam menirukan suara menjadi daya tarik utama burung ini.

Namun, ketika murai batu mulai mencabut bulunya, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang perlu segera diatasi.

Penyebab Murai Batu Cabut Bulu dan Cara Mengatasinya

Berikut beberapa penyebab umum yang sering memicu perilaku cabut bulu pada murai batu, lengkap dengan langkah-langkah penanganannya:

1. Stres

Stres merupakan salah satu penyebab utama murai batu mencabut bulunya. Lingkungan yang tidak stabil, kebisingan berlebihan, atau kehadiran predator dapat memicu stres pada burung.

Cara Mengatasi:

• Pastikan burung berada di lingkungan yang tenang dan aman.
• Hindari perubahan mendadak pada lokasi kandang.
• Berikan waktu untuk burung beradaptasi jika ada perubahan lingkungan.

2. Kekurangan Gizi

Pola makan yang tidak seimbang dapat memengaruhi kesehatan murai batu, termasuk kondisi bulu dan kulitnya. Kekurangan nutrisi sering kali menjadi pemicu perilaku mencabut bulu.

Cara Mengatasi:

• Sediakan makanan yang kaya nutrisi, seperti serangga (jangkrik, kroto), buah-buahan, dan biji-bijian.
• Berikan suplemen tambahan jika diperlukan, sesuai anjuran dokter hewan.

3. Ketidaknyamanan Lingkungan

Suhu yang tidak sesuai, kelembapan rendah, atau paparan bahan kimia berbahaya dapat membuat burung merasa tidak nyaman.

Cara Mengatasi:

• Jaga suhu dan kelembapan di sekitar kandang tetap ideal.
• Hindari penggunaan bahan kimia atau pengharum ruangan di dekat kandang.

4. Penyakit Kulit atau Parasit

Sumber: