Viral! Siswa SD di Medan Disuruh Guru Duduk di Lantai saat Jam Pelajaran Gegara Nunggak SPP
Viral seorang siswa SD di Medan dihukum guru duduk di lantai gegara nunggak spp.--instagram.com
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Beredar sebuah video di platform media sosial yang melihatkan seorang oknum guru yang diduga menyuruh siswa Sekolah Dasar (SD) duduk di lantai saat jam pelajaran viral.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di salah satu Sekolah Dasar (SD) Yayasan Abdi Sukma, Kota Medan, Sumatera Utara. Siswa SD yang berinisial MI tersebut dihukum oleh gurunya lantaran menunggak SPP.
Video tersebut pun telah tersebar di berbagai akun Instagram, salah satunya @funnelmedia. Dalam video tersebut tampak AM yang tak lain ibu dari MI mendatangi guru SD yang menghukum anaknya tersebut.
Terlihat, ibu siswa itu sangat kecewa dan mempertanyakan sikap guru yang mengasingkan anaknya dengan cara duduk di lantai hanya gara gara belum membayar uang SPP.
"Begini loh, Bu, dia ini disoraki dari tadi di luar saya datang. Buk ambil rapot, Mesia duduk di bawah dia nangis loh buk," ujar AM sambil menangis kepada guru tersebut.
Yang lebih mengecewakan dan mengejutkan sang ibu, ketika mengetahui hukuman itu diberikan kepada anaknya sejak 6 Januari 2025 lalu. Ia mempertanyakan perasaan guru tersebut yang dengan tega menghukum seorang siswa dengan cara mempermalukannya di depan teman-temannya.
BACA JUGA:
- PIK 2 Blak-Blakan Soal Pagar Laut Misterius Sepanjang 30 Km di Kabupaten Tangerang yang Disegel KKP
- Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil dan Busui Cuma Seminggu Sekali
- Berkedok Pengobatan Alternatif, Pria di Aceh Perkosa Anak Berusia 15 Tahun
"Di mana sih perasaan ibu, anak kaya gitu yu harus menanggung malu bu," lanjutnya.
AM mengaku bahwa sebelumnya ia belum mengetahui bahwa sang anak telah dihukum selama tiga hari duduk di lantai kelas selama pembelajaran. Sebagai orang tua, AM merasa sakit hati ketika melihat anaknya menanggung malu harus dihukum dan dipermalukan di depan teman-temannya.
"Kalau dia enggak ngerjain PR saya enggak marah anak saya dihukum. Walaupun dijewer saya enggak marah. Tapi kalau karena enggak dapat rapot belum bayar uang SPP dia harus belajar di lantai, sakit lho bu saya sebagai orang tua," pungkasnya.
Sontak saja hal ini pun menuai sorortan dan komentar dari para warganet.
"Saya sangat respect dg kalian yg berprofesi sebagai seorang pengajar/guru.. tp KUALITAS GURU sendiri pun saat ini sangat dipertanyakan, karena banyak juga seorang guru yg perilakunya sangat tdk patut untuk di tiru," ujar salah satu warganet.
"Ternyata bullying juga dilakukan sm gurunya sendiri," sahut yang lain.
"Miris," timpal lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: