Shin Tae-yong Pakai Buzzer Buat Halau Kritik, Begini Respons Manajer Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Pakai Buzzer Buat Halau Kritik, Begini Respons Manajer Timnas Indonesia

Shin Tae-yong pelatih Timnas Indonesia-tangkapan layar-Instagram:@timnasindonesia

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kabar tak sedap datang dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong dikabarkan memiliki buzzer yang diduga akan memberikan pembelaan usai dirinya gagal membawa skuad garuda ke semifinal Piala AFF 2024.

Timnas Indonesia gagal ke semifinal ASEAN Cup 2024 usai menelan kekalahan laga kandang menjamu Timnas Filipina dengan skor 1-0 pada 21 Desember 2024 di Stadion Manahan Solo.

Dengan kekalahan yang dialami oleh Timnas Indonesia, para penggemar sepak bola tanah air yang mendesak PSSI untuk langsung memecat STY.

Timnas Indonesia saat berlaga di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong hanya mengandalkan beberapa pemain muda yang masih belum banyak memiliki pengalaman.

Sebab laga ini bukan kalender resmi dari FIFA. tiap klub berhak untuk tak melepaskan pemainnya membela Timnas Indonesia.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Keluhkan Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Erick Thohir: Fokus Aja Lah

BACA JUGA:Alasan Pemain Diaspora Membela Timnas Indonesia, Erick Thohir: Mereka Ingin Kembali Ke Asal-usul

Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji mengungkapkan responnya terkait Shin Tae-yong menggunakan buzzer.

"Berkaitan dengan kritik-mengkritik Shin Tae-yong, itu sebenarnya dia mendengarkan. Dia mau mendengarkan dan mengoreksi. Itu soal kritik." ujar Sumardji dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.

"Sebenarnya masyarakat atau pencinta dan pengamat sepak bola mau mengkritik Shin Tae-yong, sah-sah saja dan boleh-boleh saja."

Sumardji juga mengungkapkan bahwa dirinya tak bisa menjawab soal benar atau tidaknya pelatih asal Korsel tersebut menggunakan buzzer.

"Soal Shin Tae-yong mempunyai buzzer atau tidak, saya tidak bisa menjawab. Karena apa? Saya pernah bertanya ke Shin Tae-yong apakah memiliki buzzer, dia bilang tidak punya." tambahnya.

"Sekarang yang bisa menilai adalah masyarakat. Saya menjawab apa adanya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: