3 Faktor Penyebab 400 Gerai Alfamart Tutup versi Pengamat
Ilustrasi minimarket Alfamart--ist
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ratusan gerai Alfamart tutup sepanjang 2024. Tutupnya ratusan gerai minimarket Alfamart ini pun menjadi perbincangan publik.
Lantas apa penyebab 400 gerai Alfamart tutup? Menurut pengamat ada 3 penyebab utama tutupnya 400 gerai Alfamart.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menyebut ada tiga faktor utama yang diduga menjadi penyebab di balik fenomena ini.
"Penutupan gerai alfamart ini ada indikasi terhadap beberapa hal. Pertama, kondisi daya beli menurun khususnya kelas menengah yang biasa membeli barang di ritel modern," kata Bhima saat dihubungi radarpena.co.id grup disway.id Selasa 17 Desember 2024.
Dikatakan Bhima, di sisi lain, biaya hidup yang terus merangkak naik tidak diiringi dengan peningkatan pendapatan masyarakat.
BACA JUGA:
Kombinasi faktor-faktor ini membuat daya beli melemah, sehingga memengaruhi keberlangsungan bisnis ritel modern seperti Alfamart.
Selanjutnya Bhima mengatakan, penutupan gerai ritel modern juga mencerminkan tren informalisasi dalam perilaku belanja masyarakat.
Peningkatan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen menjadi salah satu pendorong masyarakat untuk beralih ke warung tradisional yang cenderung lebih ekonomis.
"Kedua, tutupnya banyak gerai ritel modern melanjutkan tren informalisasi belanja masyarakat. PPN 11 persen dari sebelumnya 10 persen ikut mendorong masyarakat beli di warung tradisional," tambahnya
"Ada fenomena warung Madura juga yang jadi opsi belanja dibanding ritel modern," tambahnya.
BACA JUGA:
Terakhir kata Bhima, penutupan gerai-gerai ritel modern seperti Alfamart ini menjadi bagian dari perubahan lanskap sektor ritel di Indonesia.
Di satu sisi, tantangan ekonomi makro seperti daya beli dan inflasi menjadi tekanan bagi bisnis ritel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: