Viral! Sopir Truk Ditangkap Usai Sawer Sopir Bus Rp50 Ribu untuk Ugal-ugalan, Ancam Keselamatan Penumpang
Viral bus ugal-ugalan usai disawer Rp50ribu, ancam keselamatan penumpang.--instagram.com
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan aksi viralnya sopir bus di Nganjuk, Jawa Timur, yang mengendarai bus dengan ugal-ugalan. Dari video yang beredar di platform media sosial, terlihat sopir truk yang menyawer sopir bus Sumber Selamat.
Setelah menerima uang saweran sebesar Rp50-100 ribu, bus tersebut langsung ngebut dan ugal-ugalan di jalan raya. Dalam video yang beredar, penumpang kendaraan roda empat memberikan uang Rp 50 ribu kepada sopir bus Sumber Selamat. Lalu, sopir tersebut langsung tancap gas dan ugal-ugalan.
Video tersebut diunggah oleh akun X (Twitter) @Heraloebss, pada Sabtu, 14 Desember 2024. Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin mengatakan pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan. Dari hasil penyelidikan, terdapat tiga orang yang diburu dan kini telah diamankan.
BACA JUGA:
- Viral, Aksi Arogan Pengemudi Mobil Pukuli Operator SPBU, Padahal Sudah Minta Maaf Berkali-kali
- Viral! Diduga Kesal, Driver Ojol Sengaja Kunci Ibu-ibu di Toilet SPBU Malang
- Viral! Seorang Pria Hendak Bakar Kantor Desa di Lombok Malah Terpeleset Oli Campur Bensin yang Disiram Sendiri
Lebih lanjut, Kombes Komarudin menyebutkan inisial para pelaku yang terlibat. Identitas sopir truk adalah MJ (23 tahun), dan pekerjaannya mengantar barang sambil memberikan uang kepada sopir bus, sedangkan MH (19 tahun) adalah kernet bus yang juga membuat konten tersebut.
Komarudin menjelaskan bahwa hasil investigasi menunjukkan banyak fakta yang serius dan membutuhkan perhatian lebih. Pihak kepolisian memastikan bahwa pemilik akun yang mengunggah dan mengoleksi video konten memasang sawer tersebut juga dapat dianggap terlibat dalam kasus ini.
Polisi juga akan mendukung tindakan terhadap pelanggaran lain yang dapat mengancam keselamatan pengguna jalan. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan keselamatan di jalan raya bisa lebih terjamin dan fenomena berbahaya ini bisa diminimalisir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: